Homestay Sederhana Pelayanan Bintang 5 "Mama Maria HomeStay"

Home Stay Mama Maria photo taken Pak Trisno Roestam

Home Stay Mama maria, terletak di desa  Yenwaupnor ( Yenwaupnor  bahasa daerah Raja ampat yang artinya pasir telur penyu) distrik miosmansar (pulau teteh) Gam Selatan. Senyum hangat Mama Maria yang selalu menghiasi wajahnya disetiap harinya membuat homestay yang rapih, bersih juga nyaman ini, bikin ga mau balik ke kampung halaman. Alam yang mengitari Home stay yang berupa hanoi-hanoi rumah khas masyarakat setempat luar biasa Cantik.Setiap harinya Sunrise yang menyapa di langit timur Papua selalu berubah-ubah, tak pernah sama namun semua indah semua keren. Begitulah setiap kali melek mata bila menginap di Homestay sederhana namun berkelas..berkelas viewnya, juara selama 24 jam keindahan tiada tara. Selain Sunrise yang buat sakauw dan ihklas bangun pagi demi menyaksikan Lukisana Sang Maha Karya. Kicauan aneka burung mulai dari Cendrawasih, burung endemik Papua yang selalu disiplin bila bernyanyi yaitu jam 7 pagi dan jam 4 sore. (maklum saja home stay ini letaknya begitu strategis halaman depannya berubah pasir putih bersih dan hamparan laut selat Dampier. di sebelah kiri berbatasan dengan Resort nya Papua explore dan perkampungan rakyat Yenwaupnor. Di sebelah kiri hutan bakau, jangan di tanya biota laut atau daratnya banyak yang unik di samping kamar. Halaman belakang berupa perkampungan dan bukit rindang markasnya Cendrawasih dan ratusan burung-burung penawan hati.

JT Home Stay Mama Maria
Mama Maria pemilik homestay ini adalah wanita tangguh, disiplin dan visoner.  Memiliki senyum sehangat mentari pagi, paling umurnya berkisar 55 tahun. Namun kegesitan dan kelincahan geraknya bak gadis remaja.  Senyum manis dan kelembutan hatinya menyentuh sampai kalbu terdalam. Beliau wanita asli Raja Ampat dengan kearifan lokal yang melekat di setiap nadinya, bercitta-cita untuk Mensejahterakan masyarakat di sekitar Home stay, dengan cara menyekolahkan warga sekitar yang kurang mampu, berbagi ilmu akan pentingnya pendidikan tinggi agar setiap anak-anka desa Yenwaupnor bisa sekolah sampai jenjang perguruan tinggi. atau sekedar memberi pekerjaan ringan di homestaynya, agar putra-putri daerah menjadi Tuan yang terhormat dan bijaksana di tanah kelahirannya.  

Home stay mama maria  memiliki 3 hanoy di lepas pantai di mana setiap hanoi memiliki 2 buah kamar tidur yang di lengkapi dengan kelambu penangkis nyamuk. Setiap kamarnya bisa berisi 2 orang jadi 1 hanoi bisa di diami 4 orang dewasa dengan 2 anak kecil. Balkon di setiap Hanoi cukup menampung 6 orang bahkan 8 pun masih termasuk lega. Paling nyaman di balkon yang langsung di atas air laut ini berleye-leye di dalam hamock. Selain Hanoi di lepas pantai, terdapat 3 rumah imut berisi 3 kamar tidur dengan teras mungil di depannya lagi di tepi pantai. Terdapat 4 buah kamar mandi yang bersih dan nyaman di daratan dengan air tawar yang berlimpah. Ruang makan berubah mejah panjang besar terletak di tepi pantai. Makanan yang di sajikan bervariasi dan istimewanya makanan pagi siang dan malam selalu bervariasi dan selalu hangat.

Tarif permalam per orang 500 IDR include 3x makan, air miniral dan teh atau coffe unlimeted. Biaya penjemputan dari dermaga Waisai ke homestay 1 juta yang bisa di share dengan tamu lainya. (PP 2 juta). Kegiatan yang di lakukan selama di sana, bisa Snorkling di dermaga uda pasti free kalau ini, asalakan membawa perlengkapan tempur berupa Masker, Snorkling dan fins. Namun jika Sahabat tak memiliki alat tempur ini, jangan kwatir karena di Homestay Mama Maria sekarang berdiri Papua Scuba Dive Center. Alat-alat Snorkling ataupun Diving nya baru dan berkualitas baru pula.  Bila ingin diving dan snorkling bisa hubungi mama Maria Langsung. Selain aktifitas berenang bersama jutaan ikan, kita juga bisa tracking ke bukit markasnya burung cendrawasih yang ini bayarnya 100 IDR.  Atau yang hobinya kayaking,, menelusuri hutan bakaunya sampai ke desa sebelahnya adalah pengalaman yang seru dan wajib di coba.

Sahabat Pejalan Recomanded bila berlibur ke Raja Ampat jangan lupa untuk sempatkan menginap di Homestay sederhana namum pelayanan bintang 5.
Kontak Mama Maria  : +6282199347626 (Facebook : Maria Rumbiak )
Mama Maria
Pak Mace (Boat man di Homestay mama Maria: : +6281240005240
Sunrise dr JT Homestay mama maria photo Deni Rumbiak
Homestay mama Maria photo Deni Rumbiak

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

Gambar
Canda riang mereka buat suasana lebih menarik Perjalanan ke Curug Tujuh sama sekali ga di rencanakan, idenya tiba-tiba datang tepat di jam 00.00, pusing terperangkap di sampurna mending nekat jelajah Curug Tujuh, karena idenya tiba2  muncul walhasil teman terimut dan tercentil  tak akan mau di ajak menjadi si Bolang dikarenakan lg masa honey moon. Tepat jam 06.30 aku  melaju bersama si merah menembus kabut & dinginnya kota Bandung yang masih setengah terlelap.Hanya bermodalkan informasi dari Si imut Suci kalau Curug tujuh terletak setelah Gn. Tangkuban Perahu di sebelah kiri jalan sebelum memasuki kota Subang..begitulah peta yang dijelaskan suci kepada ku. Hampir 2.5 jam, baru aku tersadar kalau aku sudah terlalu jauh dari belokan yang semestinya aku belok...alias nyasarrrrr...iksssss..lumayan mungkin ada 15 km aku nyasar...yaaaa..resiko dari sebuah perjalanan, aku pun segera kembali ke arah aku datang..beruntunglah si merah tak pernah bawel ataupun rewel selama perjalanan. L
Baca selengkapnya

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

Gambar
Pilot Catalina Mas Miko Siapa yang tak kenal pulau Biak, pulau di kala masa perang dunia ke 2 begitu terkenal, Bahkan bisa dikatakan Kota perekonomian bagi Papua. Di masa keemasannya Biak menjadi pusat pemerintahan   Penjajahan Japan di Indonesia. Bandara  Frans Kasiepo sepanjang 5 km Lebih menjadi  bukti , betapa pentingnya Biak bagi kolonial Japan. Bandara ini di awal kemerdekaan  menjadi bandara transit ke America Oleh   Garuda air, namun sayang sejak Garuda air menghentikan penerbangan jarak Jauh ke America,  Kota Biak tak seramai dan sesibuk dahulu kala. Puing puing sejarah yang Tersisa menjadi saksi sibuk Kota Biak di masa silam. Salah satunya adalah Pesawat tempur Catalina buatan America, di  produksi Consolidate aircraft antara tahun 1930-1940. Catalina adalah Pesawat multi role yang di Lengkapi bom, terpedo dan senapan angin.    Tak banyak sejarah yang mengungkapkan mengapa Catalina bisa tertidur lelap  di perairan Biak, ada yang bilang di tembak tentara Nipon Japan, a
Baca selengkapnya

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA

Gambar
Festival Tanjung Waka Sanana Desember 2018 photo cridit by GENPIKepulauan Sula                 Tak banyak yang mengenal Tanjung Waka, maklum ini adalah daerah pemekaran baru yang terletak di desa Fatkayon, Kecamatan Sulabesi Timur, pulau Sulabesi Kepulauan Sula Maluku Utara. Sebuah pulau terletak paling selatan diantara gugusan pulau Maluku Utara, tepatnya di laut Banda. Secara Geografis pulau Sulabesi ini lebih dekat ke Luwuk Sulawesi Tengah. Pintu gerbang untuk menjangkau surga nan eksotis ini bisa melalui Kapal laut atau pesawat melalui Ternate atau Ambon. Pesawat yang melayani rute Ternate-Sanana-Ternate atau Ambon-Sanan-Ambon tidaklah banyak hanya Trigana air dengan pesawat fokernya dengan kapsitas begasi perorang 10 kg dan Susi air dengan pesawat super mininya (walaupun mini susi air ini begitu istimewa, dikarenakan pilot dan copilot yang mengendari pesawat ini super bening, sebening cristal water, menenangkan jiwa yang gemetar bagi yang paranoid akan ketinggian). Jadwa
Baca selengkapnya