Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

PESONA TAMAN LAUT TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA

Gambar
Tuturuga yang terluka                       Keistimewaan Tanjung Waka Sanana adalah belum ramai dikunjung turis lokal maupun manca negara, sehingga banyak sekali tempat-tempat yang masih asli dan asri, baik di darat maupun taman lautnya. Pantai dan hutan yang belum tersentuh oleh tangan-tangan kreatif manusia menjadi daya jual prawisata Sanana. Seperti layaknya Negri-negri di Indonesia Timur yang eksotis,kepulauan Sulabesi inipun tak diragukan lagi   akan pantai berpasir putih dan taman laut yang memukau masih amat perawan layak untuk diselami dan dinikamti keindahannya.                 Dari 9 titik penyelaman sepanjang garis pantai Tanjung Waka, dengan kontur dasar laut 99% wall semua indah, semua kaya akan biota laut, tutupan terumbu karang mencapai 98%,   baik soft coral maupun Hard coral. Penyu alias Tuturuga adalah makhluk unyu...

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA

Gambar
Festival Tanjung Waka Sanana Desember 2018 photo cridit by GENPIKepulauan Sula                 Tak banyak yang mengenal Tanjung Waka, maklum ini adalah daerah pemekaran baru yang terletak di desa Fatkayon, Kecamatan Sulabesi Timur, pulau Sulabesi Kepulauan Sula Maluku Utara. Sebuah pulau terletak paling selatan diantara gugusan pulau Maluku Utara, tepatnya di laut Banda. Secara Geografis pulau Sulabesi ini lebih dekat ke Luwuk Sulawesi Tengah. Pintu gerbang untuk menjangkau surga nan eksotis ini bisa melalui Kapal laut atau pesawat melalui Ternate atau Ambon. Pesawat yang melayani rute Ternate-Sanana-Ternate atau Ambon-Sanan-Ambon tidaklah banyak hanya Trigana air dengan pesawat fokernya dengan kapsitas begasi perorang 10 kg dan Susi air dengan pesawat super mininya (walaupun mini susi air ini begitu istimewa, dikarenakan pilot dan copilot yang mengendari pesawat ini super bening, sebening cristal water...

TAMAN LAUT JIKOMALAMO TERNATE MALUKU UTARA

Gambar
Setelah setahun absen untuk trip akhir tahun 2017 jelang 2018, dikarenakan UAS yang menyita pikiran dan mengemukan badan, akhirnya tradisi Trip akhir tahun 2018 jelang   2019 dapat terlaksana. Kali ini tujuannya Ternate-Tanjung Waka Sanana Maluku Utara. Siapa yang ga kenal Ternate yang tersohor sejak jaman sebelum VOC mencekram cakar-cakarny ke   ibu pertiwi. Maluku, Halmahera dan Ambon adalah segitiga emas, bisah dikatakan juga jalur sutra bagi Portugis, Spanyol dan VOC. Sisa-sisa kekuasan penjajah masih tampak jelas di ketiga pulau tersebut. Selain Benten-benteng yang kokoh, mega dan berselimutkan aura mistik, sifat-sifat feodal tertanam sampai sekarang di masyarakat kita. Warisan satu ini sungguh membuat bangsa ini susah untuk menjadi besar, hilang dari jajahan asing, kini tertindas oleh saudara setanah air. 4 tahun silam kali pertama aku menjelajah Ternate dan Jailolo, penantian yang lama untuk kembali lagi ke Negri Gunung Api ini. Tak banyak yeng berubah, Gunung...