surga di khatulistiwa

Raja Ampat The Real Pardise Dalam sebuah perjalanan panjang nan jauh, pastilah butuh biaya tidak sedikit. Gak berhenti sampai di situ mental pun harus siap. Dan dua faktor ini benar adanya saat trip ke Raja Ampat, yang katanya surga jatuh dari langit...Yang Namanya "SURGA" pasti menggapainya tak lah mudah, butuh tekad dan usaha keras Bro. Tabungan setahun panjang pun terkuras demi melihat surga nan menakjubkan baik view di atas maupun  alam bawah lautnya. Mental harus sekuat baja, karena ini "SOLO TRIP" plus cewek pula, Serasa beban semakin berat di pundak. 3 bulan sebelum berangkat uda searching di internet penginapan, tour, tiket pesawat, kondisi kemaanan di raja ampat, sampai kondisi cuaca pun di pantau. Sempat  gak jadi saat baca di sebuah akun Time Line twitter, bilang klo bulan2 Juni-Agustus adalah musim Angin Selatan yang membuat Gelombang laut Bergejolak. Dan itu benar adanya saat call bapak2 yang punya Home Stay di Raja Ampat, mereka pada mundur saat a...

Kali Pertama Diving Dari sejak kuliah di era 1994, aku sudah tergila-gila dengan alam bawa laut, terlebih melihat hasil jepretan orang- orang yang lagi diving or snorkling...hanya bisa bermimpi dan bermimpi rasanya, secara aku ga bisa berenang dan hobi yang satu ini ga bisa di bilang murah,,,teramat mahal...gak ke sampaian dengan kantong ku, yang alhamdulillah terlahir dari keluarga amat sederhana. Bertahun-tahun, keinginan untuk bisa diving or snorkling meghiasi bunga mimpi ku, sampai pada waktunya.."TUHAN" sang Pengusa alam yang begitu MAHA baik mengabulkan cita-cita juga harapan ku... Dan itu dihujudkan NYA, saat di Teluk Lovina..kali pertama Snorkling, dengan mengunakan "BAN" dan kotak yang di buat khusus (baca : Berburu Atraksi Dolphin Di Teluk Lovina ). Sungguh gak hanya berhenti di pengalaman pertama, lagi-lagi "TUHAN" memberikan kesempatan terbaiknya untuk belajar snorkling dengan 5d4n bersama orang-orang hebat Anna Gram, Heather dll, saat Sa...

Kamar2 di Koranu Adem, back to Nature Dikala malam Koranu Fyaks home stay Koranu Fyaks Home Stay , terletak di pulau Mansior kecil , 40 menit dari  Waisai  ibu kota Raja Ampat di tempuh dengan boat berkecepatan super.sepanjang perjalanan menuju Home stay adalah pulau2 kecil berpasir putih bersih, rimbun dengan pepohan hijau. dan tentunya khas langit indonesia timur "biru bersih' berarakan awan putih yang seperti kapas. Pemilik dari Koranu Fyaks adl Robben Sauyai and family . Kamar-kamar di Koranu terbuat dari bilik bambu, beratapkan daun rumbia yang buat sejuk dari sengatan matahari Raja ampat.Harga kamar nya relatif murah di banding dengan home stay yang lain, Rp 350.000 untuk kamar single dan Rp. 500.000 untuk kamar double plus 3x makan. Plus, plus, plus nya bila menginap di Koranu itu buanyak bangettsss, yang pertama Robben sang Kapten & Matias, adl seorang Dive MAster handal & berpengalaman, beliau dengan murah dan senang hati untuk mengajari Diving ...

Kalah perang dengan Gelombang 4/4 Wayag Perjalanan pulang serasa lebih ringan, Gelombang tak seganas saat pergi tapi langit tak juah ceria, masih berhiaskan rinai hujan dan angin, di tengah perjalanan disuguhi pemandangan menakjubkan dari gugusan pulau Raja Ampat. Tak ketinggalan atraksi puluhan dolphin di perairan pulau Gam, yang berloncatan seakan menggoda mengajak bermain. Suprise nya saat istirahat di konservasi bakau di pulau Gam, di sini ikan dan terumbu karangnya sama subur dan banyak nya, semua lucu, imut, cantik rupawan. Hanya dengan snorkling bisa melihat jutaan ikan, dan biota laut lainya..luar biasaaaa..bikin  betah, bikin hati tentram berenang bersama jutaan ikan dan sejauh mata memandang berhiaskan terumbu karang, dan akar2 bakau yang subur dan sehat. Pesona Pulau Gam Lelah bersnorkling, kami di sambut dengan kopi hangat dan ubi goreng buatan "TETE" & family penjaga rumah konservasi hutan bakau.  Makyussss tiada tara rasanya...sunggu...

kali Pertama snorkling diantara gelombang,hujan & angin "AMAZING" Sungguh Gila dan mimpi rasanya perjalanan normal ke Wayag adlh 3 jam di kala cuaca cerah ceria, ini hari jauh dari Ceria..muram semuram muramnya. tanpan Matahari, langit pekat bertutupkan awan, angin dan hujan silih berganti, ombak mulai mengila semakin jauh meninggalkan perairan pulau2 kecil di Gugusan raja Ampat. Yang lebih Gila mungkin lebih dari gila Matias dan Sam, sama sekali tak memperlambat boat nya,,,semaikin gila mereka memacu boatnya,,,mala buat atraksi segala, setiap ombak yang datang diterjang, bahkan terkadang mengiris sisi ombak...."AAARRRRRRGGGHHH" aku hanya bisa pasrah sepasrahnya..berjuta untai zikir di hati..mohon keselamatan,,,jantungpun hampir copot di buatnya. 1,5 jam perjalannan akhirnya berhenti jua di sebuah kamp di teluh KOI, lega rasanya lepas dari ketegangan,...ahli2 bisa bernapas lega, di kampung ini seorang remaja abg bilang klo kemaren ada perahu y...

Pasir putih, langit biru laut Torqois Gaya dulu di sela2 ombak 4/4 wayag Pukul 5 lewat 10 menit sore, saat boat mini nan imut tanpa penutup menjemput ku di dermaga Waisai untuk menuju pulau Mansuar kecil , jantung ku langsung "NYESSSSS"", mimpi kah ini????,,,sungguh tak terbayang oleh ku kapal besi imut bermesin 2 buah, merk Yamaha ini akan membela laut..."SENEWEN" tahap 1. Ragu, takut, antusias juga, tapi jauh dari happy aku mencoba duduk manis di bangku besi sisi kanan boat, yang telah berisi 5 orang cowok kece. Tak berlama2, setelah perkenalan singkat dengan Robben and Team, boat pun melaju cepat menerjang Ombak menuju pulau Mansuar kecil. 40 menit yang menegangkan, sepanjang perjalanan ombak 1 meteran menghadang dan smu ombak2 yang mengila itu di terjang oleh Matias dan Sam dengan tertwa-tawa (masalahnya  Matias bilang "Ini sich, bukan Ombak BU"..."GUBRAKKKKK"), sementara aku semakin pucat pasi dan tangan erat memegang boat....