PULAU KETAWAI KEINDAHAN YANG TERTINGGAL DI PULAU BANGKA

Bangka yang dulu nya memiliki pantai-pantai yang cantik, kini hanya tinggal memori, hampir di sepanjang pesisir pulau Bangka mulai dari Koba, Pangkalpinang, Sungailiat dan Belinyu (bangka tengah sampai Bangka Utara) pantai dan lautnya rusak parah, kritis dan sekarat. Pasir putih bersih menghilang, sampah dan belukar dimana-mana, lebih nyessss lagi (-__-)" air laut bagaikan kopi susu..semua itu akibat penambangan timah lepas pantai yang bagaikain pasar di tegah laut. Kalau bukan karena kampung halaman dan orang tua, pasti setiap libur lebaran yang 1 minggu itu buat menjelajah indonesia timur. Liburan lebaran kali ini Kakak ku merekomendasikan ke pulau Ketawai yang konon katanya masih bagus,alami dengan air laut yang masih jernih. Semangat 45 aku searching Tentang ketawai di om GooG, dan dari semua blog bicaranya positif...hmmmm layak untuk di sambangi pulau kecil yang berjarak tempuh 1 jam dari pelabuhan muara sungai Kurau Koba ini. Perjalanan ke pulau Ketawai kita harus siap merogok kocek RP. 800.000,-/pp untuk sebuah kapal kayu berkapsitas 20 orang. Pukul 06.00 wib, kami tepatnya pasukan bodrek (berangotakan ibu-ibu dan para bebenyit total 16 orang), melaju menuju kurau, dengan LG-x bermuatan 16 orang, bagaikan ikan asin yang di tumpuk-tumpuk namun hati riang, semangat 45 menuju ketawai. Lega 30 menit pun berlalu, sampai juga di dermaga muara sungai Kurau. Karena masih lebaran ke 3 dan masih pagi, tampak senyap pelabuhan nelayan ini,Sedikit menanti ikan+cumi pesanan kakak, sebagai bekal di pulau, akhirnya kami membela lautan, WOW....kali pertama pertama mengarungi lautan bareng keluarga besar, serasa sempit saja kapal berkapasitas 20 penumpang ini (maklum biasa ngebolang sendiri)
20 menit pertama mengarungi muara sungai berairkan susu coklat kelam jauh sampai di laut, hikss,,, hati mulai gulana melihat air laut yang tak juga bening selayaknya laut di indonesia timur.Jangan-jangan air laut di pulau Ketawai juga sama dengan pantai2 di pesisir Bangka. Jauh meninggal kan daratan barulah air laut berwarna selayaknya. Namun jangan harap bisa menatap sampai ke dasar melihat kan-ikan berkejaran. 1 jam dengan segala kecemasan akan buruk rupanya pantai di pulau Bangka, akhirnya tanpa juga gerombolan cemara dan niur melambai, hijau toscha nya lautan, kapal karam, dermaga kayu, serta pasir putih bersih, bikin "NYESSSSS HATI yang Resa Gulana". WOW sungguh Ketawai di pandang dari laut bagaikan gadis yang cantik rupawan. Tak sabar hati untuk segera mencicipi asin nya laut Ketawai, tak sempat kapal merapat ke dermaga, aku langsung "BYURRRR"...hmmm sedap rasanya setelah hampir 4 bulan ga snorkling juga diving ...MERDEKA, bagi jiwa yang merindukan laut...bersua juga dengan ikan2 pasir nan mungil, hamparan rumput laut..namun tak satu pun coral yang mendekati bibir pantai. Apesnya lagi fins alias kaki katak ku, tak sempat ku bawa, walhasil snorkling pun tak berani jauh2 ketengah laut, padahal hati penasaran untuk melihat surga bawah laut Ketawai. Dengan berat hati akupun naik ke daratan, untuk segera mengeliling pulau nan elok ini, butuh waktu 30 menit untuk mengitari pulau kecil nan elok ini. Pulau mungil ini di huni oleh Pak Ahmad dan keluarganya, Ada mushola dan kamar Mandi yang terawat dan paling utama "BERSIH", Tampak muka pulau ini bersih dan rapi permadani rumput yang di pangkas rapi membentang di pesisir pantainya, pohon kelapa dan cemara bederet-deret bak prajurit siap tempur membrigade angin dan gelombang yang akan merusak pulau. Di sisi belakang pulau tertutup rapat pohon-pohon khas tumbuhan pantai dengan sisa-sisa kerang kima berdiameter 50 cm berserakan di pasir putih. Kerang-kerang mungil pun bermunculan dari rumahnya yang di balik pasir, sungguh pemandangan yang ciamik....sederhana namun membuat jiwa tenang dan bersyukur akan nikmat Nya.
Usai mengitari dan hunting poto di Ketawai, perut pun mulai keroncongan, wangi ikan bakar dan sambal terasi, buat perut bergemuruh riuh. Nikmat tiada tara makan di pinggir pantai bareng keluarga besar,rutinitas yang telah lama hilang. Seingat saya sudah hampir 15 tahun keluarga besar ku tak berpiknik bareng seperti ini. Namun sayang di tengah-tengah kebahagian keluarga besar yang menikmati makan dan berleye-leye bersama hembusan angin pantai. Pengunjung pun semakin ramai belasan perahu kayu merapat di dermaga membawa puluhan pengunjung, hmmmmmm...semakin siang semakin ramai , suasana pun tak sedamai 3 jam yang lalu. Lebih parah lagi segerombolan anak muda membawa Tape plus speaker segede gaban, seperti mega konser saja, mereka DANGDUTAN+MABUK2AN!!!!! (#__#)""",, hancur sudah kedamain di keindahan Ketawai. Bergegas kami berkemas, meninggalkan gulana di sebuah pulau kecil,,yang masih indah, dan tak terkontaminasi oleh penambangan timah lepas pantai, namun sayang tercemari oleh pengunjung yang Super Duper Egois. bagi yang berminat ke pulau Ketawai bisa hub Pak DONI KURAU no. Hp 081373319884 or 081995500879

Komentar

  1. Barusan cb hub pak doni, kok beliau bilang gak melayani ke ketawai yah?

    BalasHapus
  2. Oya? kemaren lebaran saya di cariian perahu sama pak Doni. Trims Mas Adi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA