MENUJU SURGA RAJA AMPAT

Eksis di Pelabuhan waisai

24 mei 2014 s.d. 1 juni 2014 adalah waktu khusus untuk melepaskan penat dan stress kehidupan di kota. Saatnya berleye-leye di surga dunia Raja ampat, tak sabar hati nyemplung bersama jutaan ikan di Raja ampat yang memang raja nya miliyaran jenis ikan super unyu.n(*_*). Sebetulnya pengen ke Ternate-Tidore, namun Kangen ku akan keluarga kecil di Pulau Kri , Robben family. membuat aku memutuskan Raja Ampat untuk ke dua kalinya, dan untuk penginapan yang sama di Pulau Kri Koronu Fyaks Home Stay. Berharap  akan sama alam nya, akan sama dunia bawah lautnya, akan sama damai nya seperti 3 tahun silam.

Jumat, 23 Mei 2014. 16.30 wib aku semangat 45 meninggalkan kota bandung menuju bandara Soeta. Cemas mulai melanda mengingat pesawat Sriwijaya ku di maju jam penerbangannya menjadi pukul 22.00.wib, yang seharusnya terbang jam 23.40 wib. Sementara aku tak mengubah jadwal mobil yang akan membawa ku ke Soeta. Macet mulai menyapa saat memasuki jalan Pasteur, maklum jadwal pulang kerja,,,hikss Cipaganti Pasteur memakan waktu 30 menit, (-__-)". Bersyukur sepanjang tol Cipularang sampai Tol Cikampek Karawang ga nemu macet, walau hujan besar mulai menyapa bumi. Memasuki pertengahan Karawang, Macet ..cett..cetttt.... tak berkesudahan sampai tol jati bening,,,ikssssss..Jantung ku tak karuan detaknya...melihat jam pun rasanya hal yang sia-sia, mobil pun bagai ga berjalan. 2 jam  hanya berkutan di karawang jati bening. Terbebas dari macet yang buat adrenalin naik ke level tertingginya, lega tiada kira aku masih punya 1,5 jam lagi sampai Bandara Soeta, Hmmmmmmm, riang ku hanya sesaat, memasuki Kuningan sampai Patung Pancoran, Macet kembali bersua...WUAKSSSSSSS...nangis bombay rasanya. Pasrahhhhhhh, bakal ketinggalan pesawat (-_-)"""". Terbebas dari macet nya Jabodetabek, berasa nemu air di gurun pasir, namum sama seperti sebelumnya, jelang masuk tol bandara, macet lagi dan lagi menyapa, namun kali ini hanya 15 menit.  Total waktu BANDUNG-SOETA kutempuh malam ini, 5 jam 10 menit,,,,haksss sama perjalanan JAKARTA-SORONG. (#_#)""""
Matias sang Kapten juga Dive guide

Ga sempet duduk, ga sempet ambil nafas panjang,habis boarding, langsung di suruh keatas dan terus masuk ke pesawat,,,,Berjuta Syukur, masih ga ketinggalan pesawat, padahal aku, sudah pasrah sepasrah nya. Langitpun pun membaca kerisauan ku hujan mengguyur dari Purwakarta lanjut Soeta, bersambung ke bandara Hasanudin Makasar dan berakhir di Sorong. Bagai sedih akan perjalanan ku kali ini. Yang buat aku bete dan nyesek, ternyata Sriwijaya hanya memajukan beberapa penumpang termasuk aku di keberangkatan lebih awal, karena seharunya aku transit di Hasanudin airpot hanya 30 menit, ini jadi 3 jam (#_#)""". Dan Keberangkatan dari Makasar-Sorong sama jadwal dengan yang tertera di tiket 03.00 wita, bahkan delay 30 menit. Hiksss jadinya mengawang-awang di bangku besi  keras nan dingin di bandara Internasional Hasanudin. Untung Bandranya super duper kece, bersih dan nyaman. Rasanya kesel ku pada Sriwijaya blum lengkap. Sesampai di Bandara DOMINE EDUARD OSOK Sorong, lama menatap di depan rel bagage, menanti tas hijau cressi perlengkapan tempur ku, tak jua muncul, terlebih ransel isi pakaian bersih ku basah kuyuppppp, karena ga boleh di bawa ke kabin, jadi nya di masuki bagage dan saat turun di sorong hujan lebat mengguyur bumi cendrawasih.Parahnya lagi mereka mengangkat barang ga di kasih penutup. (#_#)""". 
25 menit menanti pihak sriwijaya bilang Bekasi yang blum lengkap harap sabar, tunggu 1 jam lagi karena datang dengan pesawat berikutnya. (#_#)""""" .
Koh Island & Alex

Istirahat 2 jam di sorong menikmati nasi cumi yang makyuss buat mata sayup-sayup sampai, berharap di kapal cepat Sorong wasai bisa terlelap. Namun sayang di sayang, kapal yang bersih dengan AC yang super dingin, Loudspeakernya bahkan tak mau kalah gelegarnya. walau sudah berusaha dengan teramat keras memejamkan mata, namun apa daya, tubuhku menolak tidur. Berharap menumpahkan segenap kangen pada Robben yang menjemput ku di sorong serta mengantar ku sampai Waisai, percuma, doi ga betah duduk di bawah AC nan sejuk, sudah bawaan orog, doi lebih suka duduk di anjungan kapal, menyerap teriknya matahari Papua dan merasakan belai lembut angin laut. Oya sepanjang perjalan banyak ku jempui orang-orang Jakarta, hehehhee yang biasalah suka norak kalau pergi kemanapun, terlebih Raja ampat, kecium dan kelihatan jelas banget AROMA BANGGA  bisa nyentuh Raja ampat. aku yang tadinya mau say hello, kali aja ada yang mau ke Wayag dan sapa tahu mau join. Batal ku urungkan niat ku, malas rasanya berbasa basi. Lebih tepatnya aku yang malas dan ga suka gaul, jadinya memeloti hp tanpa sinyal (*-*).
Hijau Toscha ini yang bikin sakauw

2 jam membelah laut menuju Waisai ibukota kabupaten Raja ampat, akhirnya berlabuh juga kapal cepat yang bersih ini. Senyum Hangat Matias Sauyai beserta krunya, membuat aku lega..akhirnya kurang 20 menit lagi aku akan di bawah terbang dengan kapal jet laut menuju Pulau kri oleh sang Kapten Matias adik nya Robben. Senja Merah, cristal water menyambut hangat kedatangan ku di Kri Island dimana homesaty Koronu Fyaks Home Stay berdiri kokoh di pasir putihnya. Tak sabar hati, bergegas aku berganti pakain setelah menempati bilik bambu beratap rumbia, berukuran 3x4m, aku menggunakan perlengkapan tempur snorkling ku, hilang sudah lelah ku berganti dengan semanagt "KANGEN",,,,Aku Rindu Surga Bawah Laut Raja Ampat, Rindu Akan Jutaan terumbu karang beraneka jenis dan warna, Rindu jumpa Nemo si unyu-unyu, Rindu Snorkling Bareng jutaan ikan-ikan lain yang  ga ada di wilayah indonesia mana pun..Raja ampat Selalu Memukau..
Terimaksih Sang Maha Pencipta, Kau beri aku kesempatan kedua untuk kemabli ke Kri Island Raja ampat.....Bermiliyaran Terimaksih " Makan Nikmat Mu yang manakah, kan ku dustai"""
Sam si cute di ujung senja merah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA