WRECK DIVE DI TULAMBEN BALI


Usat Liberty yang tertidur di laut Tulamben
Ini namanya sambil menyelam minum air, untung-untung kagak keselek (*__*), lah kenapa bisa?, Ini diving pertama kali di pulau Dewata yang uda termasyur akan spot diving bahkan puluhan dive center ada di pulau eksotis ini. Setiap kali aku dive trip ke wilayah nan terpencil di ujung timur indonesia, mereka selalu bertanya, uda diving di BALI??""" pun dengan instruktur ku Mas Johan, selalu bertanya setiap kali What'sUp"an, "Mbak uda diving di Bali???""" halaaa sebetulnya ada apa dengan Bali???. Dari semua yang aku baca dan tanya ke para diver, dive spot di Bali biasa , ga sampai "WOW" terkecuali daerah pulau menjangan dan Nusa Lembongan/Penida.  Begitu tutur mereka, namun bagi penggemar Wreck dive, atau tepatnya para pemula yang mengemari wreck dive, yaitu diving yang beroreintasi pada kapal tenggelam, pasti Tulamben lah dive spot terbaik dan teraman untuk para diver pemula. Berhubung aku orang yang selalu bersemangat akan hal-hal baru, jadi cita-cita ku untuk melakukan wreck diving, akan segera menjadi nyata, setelah Mas Johan sang instruktur Setuju untuk melakukan ujian Advance ku di Bali..
In action, begini ni nasib kalau diving tanpa camera uw, jadinya nebeng sama pak Ari min di potoin

Luar biasa suka citanya aku, gak hanya bisa wreck diving namun, aku sekaligus ambil "Advance Open Water", diving di cristal bay yang selalu terlarang untuk ku versi mas Johan (baca:  Cristal Bay Primadona DiveSpot Di Nusa Lembongan), serta di padang bay melakukan drift dive...semuanya di Pulau Dewata, Bali..Arrrghhh leganya akhirnya bisa juga diving di Bali. (*__*)..Yeaaaa untuk next trip berikutnya aku dengan yakin dan senang hati Bilang kepara diver yang selalu bertanya : "Sudah diving di Bali???.."PASTINYA SUDAH DONK"" kira-kira begitulah akan ku jawab. (Hahaha Childish tingkat dewa).

Tulamben terletak di tanjung timur laut pulau Bali,dengan waktu tempuh dari Kuta, 3 jam perjalanan. Namun jangan kwatir sepanjang perjalanan tak akan membosankan,,, Bali  terkenal dengan pulau yang eksotis, segala ada, kiri kanan jalan banyak hal menarik, mulai acara adat, wihara-wihara, desa-desa di bali yang terkenal rapi dan megah berhias pagar berukir, terlebih mendekati tulamben perpaduan Gunung Agung yang menjulang tinggi dan laut yang biru membentang buat mata ku yang sudah 5watt bersinar terang kembali menjadi 1000watt, sungguh Bali 100% Eksotik. Tarnsportasi termudah untuk mencapai Tulamben yaa, sewa mobil, berhubung aku diving di Bali dalam rangka ujian Advance Open water, jadi  aku gak pernah tahu berapa dan betapa ribetnya bila berkendaraan umum ke Tulamben. Namun penginapan di dive center "Aqua Dive Paradise" termasuk murah meriah dan nyaman, kebersihan kamarnya Oke, hanya 250.000 IDR./malam include sarapan pagi+coffe/tea. Perlengkapan diving nya pun berkelas dan terawat rapi.  dive Center ini hanya berjarak 200 m dari bibir pantai. 

Walau badan dan mata super capek dan kantuk, maklum semalaman aku tidur di jalan, jam 11 malam dari bandung, take off jam 5 subuh, sampai Bali jam 8 pagi, langsung lanjut Tulamben, jam 11 siang sampai, istirahat 1 jam tanpa makan, Mas Jo sudah menginstruksikan untuk bersiap-siap nyemplung,,,,(hikssss terkadang jadi diver itu enak ga enak, enak nya saat melayang-layang bersama keajaiban dasar laut, ga enaknya keluar duit banyak,,,hahahhaa).  Penyelaman pertama di Tulamben dive spot USAT LIBERTY, alias wreck dive, begitu pula diving ke 2 dan ke 3 (Night dive) masih di dive spot yang sama USAT LIBERTY....Horaiiiiii puas melakukan wreck dive.
Entry dive di dive spot Usat liberty ini, gampang-gampang susah. berjalan membawa tangki udara melaluli bebatuan pantai sebesar kepal tangan bukanlah perkara mudah untuk badan se kecil aku. Beruntung ombak yang datang tak kuat sehingga buat kesimbang tak goya takalah haru berjalan ketengah lautan. Yang teramat menyiksa bagi ku, saat memakai fins di dalam air...walhasil aku jatuh bangun, parah nya lagi fins jet scuba pro ku, selotnya patah, karena terlalu keras aku tarik...hikssss..Selalu diving pertama bikin kacau. Mau ga mau, suka ga suka akhirnya, aku memakai fins mas Johan dengan ukuran kaki 40-42, aaarggghhh kebayang dech gimana beratnya di dalam air dengan fins yang keplek-keplek kelongaran. (-___-)""....ya sudalah nikmati saja

Kapal Usat Liberty adalah  merupakan kapal kargo milik USA, yang di bom oleh Jepang pada tahun 1942 saat perang dunia II berlangsung. Usat Liberty sendiri tertidur diantara berpasir hitam dengan kedalam antara 6-30 meter di bawah permukaan laut. Saat ini Usat Liberty merupakan rumah bagi ratusan ikan dan terumbu karang. Beraneka jenis ikan, ikan kakak tua dengan aneka jenis bersiliweran riang gembira menyambut para diver, barakuda nan imut satu dua berenang kian kemari, bahkan hiu karang dengan malu-malu mengintip di sela-sela pilar Usat Liberty yang berhias sponge...luar biasa Cantik. Namun sayang visibility tak begitu cemerlang paling 15 meter.
Diving ke 2 tak jauh berbeda malah visibility makin suram atau karena hari mulai senja, maklum diving ke 2 ini di mulai jam 4 sore, tak banyak yang bisa kami lihat. Namun diakhir penyelaman sekor penyu hijau melintas di depan kami, mengoda untuk di kejar. Mengingatkan ku pada kepulau Derawan kerajaan penyu...dimana setiap dive spot nya selalu jumpa si penyu 4-5 ekor.

Night dive di Tulamben ini adalah night dive ku yang ke 2, pertama di tomia, dengan hari yang sama yaitu kamis malam, alis malam Jumat, dan saat purnama...hikssss. rasanya inging banget membatal kan Night dive ku, maklum aku bukan orang yang suka kegelapan. Namun rasa gengsi dan malu, menghalangi rasa cemas ku. Selepas magrib, kami bersiap mengemas perlengkapan diving dan berjalan di bawah sinar bulan, sugguh Romantis saat sunset bulan menyapa kami di laut Tulamben,,,Luar biasa cantik, sayang aku ga bawa kamera. Ntah karena diving bareng instruktur dan pak Ari serta ada banyak diver lain, rasa cemas dan dag dig dug jeger ku,,tak separah waktu pertama kali Night dive di Tomia bareng Mas Budi Tandiono. Mas johan wanti wanti untuk tak ter lalu dekat ke badan Usat Liberty maklum Night dive merupakan limit visibility. Beruntung Laut Tulamben bukan daerah yang berarus kencang jadi aman bagi pemula.  Seperti yang ku duga bulan purnama menandakan ikan-ikan tak banyak, begitupun bawah laut sekarang tak banyak ikan tidur. Bonus nya, kami berjumpa spanis dancer merah meronah bergoyang flamingo...Cantik Dan Menakjubkan. Lagi dan lagi Nikmat Mu yang manakah kan ku dustai????

anak buah nya mas Jo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA