Kejernihan Underwater Biak Juaraaaaa









Barakuda Point


Saat Bu Susi nge Whats-up  bulan Agustus mau dive trip ke Biak, aku langsung pusing 7x keliling..PENGEN Ikuttt namun waktu dan dana nya pasti uda habis buat lebaran di Bangka. Karena Biak itu Papua, dan aku yakin yang namanya Papua, keindahan alamnya  masih sangat,,,sangat alami, baik di atas maupun di bawah lautnya,,bermodal keindahan Papua yang Absolutly INDAH, jadilah aku nekad, meng IYAKAN, ajakan dive tripke Biak. Padahal dana di tabungan sangat mepet, alasan untuk bolos dari rutinitas pun sudah ga tahu mau apa lagi, terlebih si bos tahu kalau aku suka nyelem dan negebolang,,,jadi selama ini alasan ku yang suka ijin pulang kampung untuk melihat ortu, itu suda ED..uda ga bisa di pakai lagi...hiksss jadi lah aku pusing alasan apalagi yang akan ku pakai . Dasar si bolang punya banyak akal,, "Alasan jumpa Camer" akhirnya membuat tiket ke Biak berjalan mulus. Dan bantuan dana segar dari sang kakak Tertua, membuat dive trip kali ini berasa elegan, maklum pulang pergi naik Garuda Air, menginap 4 malam di Asana Hotel Biak, sebuah hotel bintang 3 dengan view mengahadap laut biru tiada tepi. Kamar dan makanannya Okey banget tak berasa tinggal di pulau kecil nan jauh di Timur. Trip kali ini hanya merogok kocek Rp. 4.750.000,- untuk 5h4n dan 10 x Dive, berasa trip nya orang-orang borju 😍😍😍,, Big thanks mbak Nina yang sudah mengakomodasi segalanya.

Berangkat dari Bandung pukul 15.00wib lanjut Terbang ke Biak jam 21.00 WIB dan sampai Biak pukul 05.00 wita. Istirahat 3 jam , jam 9 kami sudah harus check Dive, di pulau owie yang di tempuh 30 menit dengan boat kecil dari dermaga Tip Top Biak. Aku yang sama Sekali belum tertidur sepanjang perjalanan Bandung-Biak... Merasa kwatir dengan kondisi badan.. Akan kah sanggup menyelam dan semoga tak menyusahkan divers lainnyaπŸ˜‡.
Check- Dive di lakukan di pulau owie , point satu.. Katanya sich check Dive doank namun penyelam yang kami lakukan di Dive pertama di Biak ini mencapai kedalaman 30,6 m dibawah permukaan laut selama 55 menit denga temperatur 30'C . Begitulah yang tertera di Sunto D4i ku, yang masih saja ga ada savety stop nya walau uda 84x Dive , di karenakan setingan nya free Dive, ( kelak Uty dan mbak nina lah yang bawel namun care bahkan sangat berterima kasih aku kepada mereka, karena merekalah sekarang D4i kU bisa setting. Dive air dan waktunya bisa di ubah-ubah di mana aku berada, barat, tengah atau timur indonesia ,,, peyukkkk buat Uty dan mbak Nin)😍😘. Di point satu ini visibility 20-25 meter, namun tak banyak ikan dan coral yang bisa di bilang WOW,,begitupun dengan point 2 yang lama penyelaman selama 23.7m selama 57 menit, di Dive ke dua ini banyak sekali scorpion fish warna warni. Yang buat menarik hati adalah saat jumpa warna pink cantikkkkk namun bete melanda, go pro ku tidak bisa moto'in, gara-gara batre nya habis😁😭😁😭 jadi lah Dive hari ini tanpa poto-poto yang spektakuler . (stttt,,biasanya juga ga spectakuler jepretan aku ko..)
white tips shark

Bersyukur hari pertama ini Dive ku lancar walau tadi di dalam air sempet keleyengan..gelap seketika,,namun otak ku masih 100% waras untuk menjaga aku tetap tenang dan banyak istigfar,,agar tak hilang kesadaran dalam air.  Namun saat bottom time dan selama perjalanan pulang tak habis-habis nya aku muntah,, ntah, karena badan yang ga fit, gara- gara kurang tidur, di tambah minum enervon c 500mg , atau karena soft lens yang ga mecing sama minus mata ku. Sehingga semua sarapan pagi di hotel Asana dan makan siang di pantai owie tadi keluar semua dari lambung ku.😰😰, ga bole minum vitamin C ,, Begitu kata beliau,, trims untuk sekian kali , Tips nya mbak NinaπŸ™.

Hari ke dua di Biak, rencananya kami akan menyelam di 3 tempat, yang pertama Barakuda point, yang ke dua Wundi Cave point, dan terakhir di Mioswarek point. Hari ini aku berharap ga pake muntah-muntahan lagi, terlebih sekarang waktu tidur ku lebih dari cukup, makanan yang masuk ke perutpun udah sangat di jaga.  Maklum hari ke dua ini trip nya lumayan jauh 1 jam perjalanan dari daratan Biak menuju selat Yapen yang berada di selatan Biak. Sepanjang perjalanan view nya begitu spectakuler, pulau-pulau kecil dengan pantai pasir putih dan cristal water nya begitu menggoda iman,,,hiksss aku iri sama masyarakat pesisir yang bisa menikmati keindahan ini setiap harinya, sementara aku harus mengeluarkan uang jutaan untuk bisa menikmati keindahan tiada tara ini semua.   Bahkan pulau-pulau Pasir alias gosong berjejer sepanjang lautan biru...Arggggh sungguh Ciamik Kepulauan Biak ini. Sayangnya hari ke dua ini aku masih saja mual dan muntah-muntah,namun beruntungnya bila di dalam air aku sehat walafiat. (Hehehehe)

Barakuda Point menjadi spot Primadona group dive kita, selain view atas yang luar biasa Cantik Menawan, alam bawa lautnya berisi ratusan Barakuda, dari yang jenis yellow Tail, dan garis-garis silver rame dan ramah kepada para divers. Belum lagi sharks, beraneka jenis, white tips, black tips dan gray sharks, bahkan scholling Giant travelly fish pun tersenyum bahagia menyambut kedatangan kami. Saking Terpesona dan bahagia tida tara ga sadar aku menyelam sampai kedalaman 43,9m..beruntung d41 ku untuk pertamakalinya eksis,,menjerit-jerit di dalam air, TUIT..TUIT..TUIT...refleks aku melihat D4i, betapa kaget nya aku ternyata aku sudah teramat dalam..(Takut, kwatir, namun bahagia..hehehee). Bonus dari penyelaman di barkuda point adalah Visibility mencapai 30 meter, temperatur air 30'C selama 43 menit dan berjumpa anemon ball warna ungu pula,,,gRRRRRRR CANTIK nya Sempurna,,, Recomanded untuk para sahabat Divers menyelam di Barakuda Point Biak.
Wundi cave Point, adalah sebuah gua bawah air, yang super menakjubkan, kedalaman nya saat entry hanya 12 meter saja, namun jangan di tanya dasar lautnya,,,asliiiiii Biru kelam,,,saat memandang kebawah,,bak tanpa dasar. namun Gua nya snediri begitu KERENNNNNN pangkat Sejuta, besar nan menjulang berhiaskan terumbuh karang yang sehat. Pintu-pintu guanya sendiri terdiri dari 3 bagian yang saling menyambung, pintu keluar sendiri berupa lubang kecil berada di atas pintu masuk,,,luar biasa,, Kecantikan tiada tara. Kedalaman yang aku capai di pont ini 31,8 m selama 45 menit temperatur 30'C visibility menacapai 30-40 m.
Mioswarek point, Tak kala menawan dari 2 dive spot sebelumnya, masih berjumpa sharks, napoleon, juga barakuda,,,di dive ke tiga ini badan ku sudah mulai tak nyaman setelah muntah-muntah saat bottom time di Wundi Cave Point, kali ini berlanjut muntah-muntah di bawa air..hiksss beruntung di penghujung dive, alias savety stop. Yang aku kwatirkan bukan badan ku,,akan gimana-mana bila muntah di dalam air (saat mulut terpasang regulator) namun yang aku kwatirkan adalah regulator ku rusak karena kumasukan muntahan ku...(Beuuuuuuuh,...Parahhh ya  Hahahaha). Dan beruntung kekawatiran ku tak terbuktik, Hari ketiga aku masih bisa lanjut dive. kali ini kedalaman yang ku tempuh 21,8m selama 55 menit, temperatur air 30'C dengan visibility mencapai 30 meter.  Penyelaman di hari kedua ini JUARAAAAA.
Striped Catfish
Hari Ketiga belajar dari hari Pertama dan kedua yang semua isi lambung ku keluar, hari ketiga aku bertekat tak kan ada lagi yang keluar dari lambung ku. Kalau hari pertama penyebabnya Vitamin C dan kurang tidur. Hari kedua Deco di karenakan menyelam di 43,9m di tambah soft lens yang ga mecing sama minus mata, aku pake yang minus 3,5 seaharunya minus 4. Hari ketiga ini aku tak mau berbuat kesalahan lagi, karena menderita saat bottom time yang di lakukan di pulau-pulau kecil nan indah aku hanya bisa tepar rebahan di pasir putih nan bersih bertemankan umang-umang yang unyu-unyu. Sementara para sahabat divers lain berselfie dan bercanda ria,,,,Hari ketiga ini Alhamdulillah tubuh ku kembali Fit,,,1000% nyaman untuk beraktifitas outdoor. hmmmm kebalikan sama  Bu Susi yang hari pertama dan kedua Fit hari ke 3 dan 4 nya down. Terlebih Bu susi kakinya terinjak   Acanthaster planci atau Crown of Thorns Starfish di singkat COTS atau dalam bahasa kita di sebut bulu seribu. Yaitu Binatang laut yang memiliki sulur-sulur 15-21 kaki dan semua penuh duri-duri yang berbisa. Hidup di perairan dangkal, COTS ini salah satu perusak terumbu karang, Termasuk simbiosis parasitisme, karena COTS hidup menempel pada terumbu karang yang sehat dan memakan jaringan hidup dari  terumbuh karang, sehingga karang menjadi putih alias bleeching. Oleh karena itu pertumbuhan COTS harus di batasi memang sangat sulit untuk membasmi wabah COTS ini, harus diangkat satu persatu dan dimasukan ke karung lalu di matikan di darat dengan menguburkan dalam-dalam.  Saat diangkat dari Karang yang di tempelin nya, maka ribuan larva atau telur-telur COTS akan dilepas ke laut. Salah satu penyebab suburnya COTS ini adalah lingkungan laut yang tercemar,   nutisi laut yang kurang juga menjadi salah satu penyebah meledaknya populasi COTS.
Crown Of Thorn Starfish

Penyelaman Hari ketiga di lakukan di pulau Auki, masih berjumpa Grey Shark di dua spot pertama, spot ke tiga berjumpa si imut bola pingpong ikan unyu nan pemalu, hidupnya di dialam pori-pori karang...bikin gemesssss saat menanti kemunculannya kepalanya keluar dari liang persembunyiannya. Saat menuju dive spot ke 3 kami berjumpa parade Dolphin, 7-10 ekor meloncat-loncat indah di birunya perairan Biak. Di Spot ke tiga ini, Kontur berupa Wall yang banyak terdapat gua-gua kecil, namun sayang karena penyelaman sudah sore dan letak dive spot di timur Biak sehingga cahaya matahari yang masuk sangat kurang sehingga dominasi hitam dan abu-abu mewarnai dive penutup di hari ke 3 ini.
Blennies Fish

Hari ke 4 penyelaman di Katalina Point..seperti tulisan aku sebelum ini " Catalina Si Anggun Yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak"
Underwater Biak Memamng JUARAAAA ,,mulai dari Visibilitynya, dan ragam ikan-ikan yang memukau, coral yang bikin mata sejuk, bahkan nudibranch pun beretebaran dan besar-besar sehingga tak perlu susah payah membuka mata lebar-lebar untuk melihat nya. ARgggggghhh sungguh Ciptaan Sang Maha Pencipta itu DASYATTTTTT.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA