KEJUTAN BESAR DI PENGUNJUNG TRIP WAKATOBI 2012

Akhir dari suatu trip ke tempat yang indah selalu bikin hati galau, bikin gak pengen balik ke rutinitas kerja. Terlebih bila trip nya panjang selama 7 hari keliling Wakatobi yang di awali dari semalam di Kendari, semalam di Wangi2, 4 hari di Tomia, 1 hari di Hoga & terakhir semalam di kaledupa.Dan semua itu buat JATUH CINTA FULL,,,alam nya luar biasa dasyat, ga di atas , ga di bawah semua juara. Masyarakatnya ramah juga hangat terutama di Tomia, bikin pengen ngabisin sisa umur di sana. Makanannya super Juara mulai dari ikan bakar, parende, suami, sasami, sambal colo-colo yang makyusss pisan, sampai aneka jajanan pasar yang buat perut keroncongan.(*_*)" Semuanya bikin hati Galau ingin balik lagi. Sayangnya Wakatobi bukan kampung halaman, jadi harus balik ke asal di kota tempat saya mengais rejeki. Setelah puas menyelam 12x diving & menikmati indahnya alam wakatobi,Saya pun dengan hati termehek-mehek harus cabut dari titisan surga nan elok rupawan ini. Berawal harus meninggalkan Tomia dengan mata berkaca-kaca, menuju Hoga, yang konon katanya pulau kecil YANG MINIM AKAN penerangan dan air plus bonus ribuan nyamuk yang mengarayangi tubuh..juga dive site yang gak seindah Tomia, semakin berat hati rasanya,,namun apalah artinya Bila menjelajah Wakatobi tanpa menginjakan kaki di Hoga sebuah pulau bergradasi Rimbunan cemara, pasir putih & cristal Water. Dan Hoga itu LUAR BIASA KEREN, walau minim fasilitas, tapi Hoga Cantik juga Unik. Semalam di Hoga dengan kesendirian, itu lebih dari cukup, lanjut malam terkahir di Kaledupa,yang juga sama fasilitas listrik hidup dari jam 6 sore smp jam 5 subuh, Sunguh saat terberat adl di Kaledupa, semua Hp, Power bank, camera mati, coz batre pada low bat. 14 jam di Kaledupa,,itu mati kutu, tampa ada teman yang bisa diajak bicara, parahnya lagi kaledupa tidak seperti Tomia, Wanci maupun Hoga, ada pantai tempat berleye-leye....HIKKSS(-___-")serasa waktu berjalan di tempat. Jam 4 subuh, saya pun melangkah mantap menuju dermaga yang tak jauh dari penginapan, untuk menyebrang ke Wangi2 mengunakan kapal kayu. Kaledupa masih terlelap pulas, jalanan masih senyap hanya saya seorang yang nekat menelusuri kampung orang,degan langit gelap tanpa gemintang & rembulan. Walhasil saya penumpang pertama di KM Srinity ini, setelah 30 menit menanti kapal pun berangakat walau hanya 6 orang penumpang. Ternyata ga hanya angkot yang bisa ngetem di sembarang tempat, kapal laut ini pun ngetem luar biasa, gak tanggung2 45 menit ditengah laut, antara hoga dan kaledupa,,kesellll,,pasti, terlebih para polisi yang ikut di kapal ini sudah luar biasa marah2nya. Ternyata kapal menunggu penumpang dari Hoga & kamp Bajo Sampelan. Kapal pun mulai melaju, 40 menit yang tenang dan damai walau hujan menemani perjalanan, berganti dengan laut mulai tak bersahabat, bergoyang pelan, sedang, besar..semakin mengila deru hujan dan hantaman gelombang menutupi bunyi mesin kapal. Gelombang tak hentinya menghantam kapal, terkadang miring ke kanan, sesaat kemudian kekiri, bahkan sampai miring 45 derajat,,,semua penumpang yang tadinya tidur-tiduran, langsung siaga 1..Pasrah sepasrah pasrah nya..Hanya Allah yang bisa menyelamati kapal kayu nan rapuh ini. Zikir dalam hati pun tak lepas, tangan memegang erat penumpang di sebelah ku, menyesal juga kenapa perlengkapan diving saya simpan di dek bawah...wuaaaaa...mata pun jelatan milihat daratan terdekat..sungguh pagi yang mencekam. Hampir 1 jam terombang-ambing gelombang, hati menciuttt..wajah pucat pasih..pikiran pun sudah pasrah, tapi masih ada yang komentar "ini belum seberapa"...ampunnnnnnn,,hmm dasar orang pelaut...standar nya beda..sama orang daratan yang baru di kasih goyang 45 derajat aja sudah piasssss (-_-)". Disela-sela hantaman ombak yang menggila, masih sempet bbm man sama mas Bradin dan Mas Seto, dan ini komentarnya : "Santai aza mbak Aris, segitu ma ga ada apa2nya,,,GUBRAK!!!!. akhirnya kapal melawati masa krisisnya, daratan Wangi2 pun tingal selangkah lagi, setelah lepas dari amukan badai, pompong mungil nan imut siap mengantar ke dermaga. Naik pompong yang selebar badan dan sepanjang 2meteran dengan 5org dewasa plus barang2 bersama rinai hujan itu buat spot jantung juga,,,karena gerak sedikit saja pompong sudah oleng..Akhir Perjalanan yang Mencekam. (-_-)" Tak lama menungu mas Rahmat pun siap mengantarkan ke bandara Matohara Wanci, dengan baju basah kuyup, tak berganti dari kemarin sore,, Sayangnya toilet di bandara jauh dari kata Bersih, pun dengan airnya. Hmmm pasrah cuci muka dan gosok gigi dengan air sekuning sirup. Dikarenakan hujan yang awet dan betah atau Wakatobi yang bersedih melapas kepulangan ku, pesawat pun delay. gak kira2 3 jam. Puas jadinya ngobrol ngarangidul sama mas Rahmat juga Mas Tarzan, yang senang hati menunggu smp saya terbang. Sebetulnya cemas juga dengan kertelambatan ini, di karenakan pesawat saya dari Kendari-Jakarta di majukan ke jam 14.00 wit, sementara, pesawat wigs air dr Wanci-KDI baru terbang jam 13.10 wit. Beruntung Pihak lion bilang masih cukup,,,,YA sudah tenang saja kan satu perusahaan. Tepat pukul 13.50 menit wings air pun mendarat mulus di KDI, tergesa-gesa, saya menuju tempat bagasi, hmm lama sekali, setiap menit berharga secara jam 14.00 wit, saya mesti terbang lagi, cemas & panik, saya bertanya ke petugas: Pak, kenapa lama sekali barangnya datang, saya harus terbang lagi, di jam 2 menuju JKT by Lion". "Sabar, keburu kok" begitu jawabnya,,,tetap saja aku panik...saat tas diving saya terlihat, tangkas ku ambil dan segera berlari menuju pintu keluar lanjut pintu masuk..arrrgggg..dr jam 4 subuh smp jam 2 siang hidup ku penuh warna,,,dengan napas satu2, sayapun akhirnya sampai di counter check-in lion, "ini" sembari menunujukan tiket juga ktp kata ku kepada si bapak petugas...Setelah melihat dia bilang " WAA...ini sudah Terbang 2 menit yang lalu"...ARGGGHHHHHHHHH..lemes seketika...tanpa daya...iksssss kali ke2 tertingal pesawat. 2 menit blank,,,saat sadar bibir langsung nyerocos " Pak,,,saya memang sudah di call dari pihak lion, cewee, sy gak tahu namanya, dia tahu koq saya telat & masih di wanci,,dia juga bilang ga apa2 masih bisa terkejar pesawatnya" lebih kurang begitulah tuturkata ku dengan penampilan yang super kusut, ntah kasian atau apa, si Bapak bilang " Bentar ya mbak",,trus dia berbicara keatasanya, lalu ke counter check-in Garuda, lantas balik ke temaptnya, "Tenang mbak, mari ikut saya",,nunut aku ikut beliau, menuju Counter Garuda, " Mbak kita ahlikan ke Garuda ya, sekarang saya antar ke Launge Garuda.40 menit lagi berangkat"..Rasanya seperti mimpiiiiii siang bolong, apa lagi saat aku lihat tiket yang di sodarkanya padaku adalah VIP kelas...lemes, gak percaya, seneng,,,pengen meluk ini bapak,,,tapi untung lah saya masih sadar...Sungguh gak disangka ga di duga,,,bisa naik Garuda, di VIP pula" ALHAMDULILLAH" anugerah Terindah untuk sebuah hari yang gonjang ganjing. Setelah sampai di Launge Garuda,tak hentinya saya ucakapkan berjuta terimakasih ke si bapak petugas lion yang tak rewel sedikitpun. Saat nya melepaskan penat dan ketegangan di ruang launge Garuda,,,huaaaaa..Nyaman sekali, ber AC dilengkapi kursi-kursi mebel empuk, tv kabel, dan terpenting makanan aneka rupa...segala ada,,mulai dari nasi and freinds sampai aneka camilan, minuman pun tak kala rupa dari mulai yang hangat2 sampai yang dingin2....Luar biasa...Saya benar-benar udik,,kampunagn,,,kali pertama dan ntah kapan lagi bisa menikmati kenyamanan di ruang LAUNGE Garuda dengan tiket VIP...YIPPPPIIII,,,Saking senang juga laper juga bahagia, smu makanan minuman, saya coba, sembari menelpon menceritkan rezeki nomplok yang saya alami...Tak sadar semua mata di ruang memandang,,ntah karena suara saya yang ketawa-ketiwi bahagia dengan norak menceritakan Berkah ketinggalan pesawat Lion atau penampilan saya yang buladik, kusut masai diantara para penumpang eksekutif Garuda,,,hehehehe,,,terserah mereka mau bilang apa,,,,"CUEXXXX", yang terpenting hari ini sunguh hari yang MENAKJUBAKAN,,,Sungguh Penutupan Trip Yang Terkerennnn dari Wakatobi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA