CAPE KRI DIVE SPOT RAJA AMPAT

pic by Robben sauyai

WOW....MAHA BESAR, MAHA INDAH, hanya itu yang bisa terucap di hati ku, di kedalaman 30 meter di bawa laut selat Dampir Raja ampat. Sungguh jauh berbeda sensasi diving 3 tahun lalu di Raja ampat, kala itu aku baru level intro dive, yang berenang pun masih gaya batu. (*_*).  Sekarang dengan pengalaman 45x dive, level open water, nekad Matias sang dive guide ku , mengajak diving di tempat-tempat yang berarus kencang, tempat para diver handal,,,intinya aku BELUM pantas untuk masuk ke dive spot yang SUPER MEMPESONA.

Hari pertama  dive, di mulai dengan Cape Kri Dive Spot, yang terletak di sebelah barat pulau Kri, tepatnya berada diantara pulau Kri dan pulau Koh yang eksotis. Belum apa-apa jantung sudah rame bertalu-talu, dag dig dug jeger,,,maklum Saat briefing Matias bilang : Cape Kri Dive spot adalah sebuah dive spot yang berarus kencang di permukaan, jadi saat entry dengan cara backroll, langsung masuk kedalam air, gak usah pake narsis di permukaan. Wele, wele,,buat hati ga pede aja, maklum kebiaasaan nyemplung, sebelum masuk ke birunya laut, aku selalu melakukan rutinitas, cuci masker lah, minta di potoin dari atas kapal lah, dan yang satu ini agak jorok dan malu..ssstttt,,buang hajat alias pipis (#_#)"". Sebetulnya Negatif Entry alias langsung masuk kedalam air pernah satu kali aku lakukan saat di ALI VALEY Dive Spot Tomia Wakatobi. Namun pengalaman itu sudah 2 tahun silam, jadinya lupa lagi dech, hanya bisa mereka-reka.
Cape Kri Dive spot pic by Robben sauyai

Entah karena badan ga fit, atau mau flu, saat harus terjun bebas sampai 30 meter di bawah permukaan laut. Kuping kiri cenat cenut,,hikssss, sakit, persis sama rasanya dengan pertama diving 3 tahun silam di  Raja ampat. Walau sudah berusa memencetkan hidung, dan perlahan-lahan turun, namun rasa sakit yang mendera berasa lama 5 menit aku berkutat dengan rasa sakit, hampir-hampir mau menyerah saja, untuk naik kembali ke permukaan, namun aku ingat menyelam tak sendirian, ada Carlos cowok America yang super cakep juga Matias yang sabar membimbing ku. Belum lagi masalah boyancy yang selalu jelek ga ada perubahan, sempet naik kepermukaan untung ga sampai atas dan sialnya Carlos juga Matias jauh di depan. Walhasil ini berjuang sendiri untuk menurunkan badan ku agar tak melayang naik keatas.Cemas??? pasti asal jangan panik dan bersyukur di kejauhan aku lihat gelembung udara,,,lega rasanya, jadinya langsung berlari menyusul ketinggalan ku.  Badai pasti berlalu, begitulah kira-kira ilustrasi rasa sakit di kuping kiri ku, juga kebodohan ku. Setelah bisa nyaman dan beradaptasi, baru dech bisa melihat Keajaiban dunia bawah laut.

bumphead pic by
Cape Kri Dive Spot itu, "WOW", gak kira-kira jutaan ikan menyambut ku, 4 black tip diatas 1 meter menari riang bersiliweran di depan kami, Napoleon, bumphead, schooling barakuda. Keren abisssssss.Tak terhitung ikan-ikan jenis lain nan imut..ARRRRGGGHHHH dunia bawah laut nan senyap, sunyi namun MERIAH & GLAMOUR.  Meriah karena banyak sekali parade ikan mulai dari ekor biru, ekor kuning, bentol-bentol biru dasar hitam, sirip merah, ungu, luar biasa,,,bak pelangi rasanyanya.  Glamour aneka ikan dengan beragam warna, bentuk, dan ukuran, semua NGEJRENG, bahkan sang unyu Baramundi Juvenile segede gaban di Cape kri...Maha Besar sang Pencipta. Belum lagi aneka ragam si imut nan menggemaskan NEMO beserta anemonnya. Ga kalah mempesona saat Matias menunjukan nudibranch jenis Flabellina, ini pertama kali lihat nudibranch super duper cantik.
purple flabellina morcusorum pic by http://www.mearsphoto.com

Bantuk dasar yang berupa slove, dengan aneka jenis ikan, dan aneka jenis soft coral juga hard coral yang tumbuh subur di kedalaman 5-18 meter, bahkan untuk spot snorkling, Cape kri sangat di recomendasikan, gak hanya alam bawah lautnya yang menakjubkan, namun surga diatasnya pasir putih dan pulau koh menjadi sebuah lanscape bak berada di negri dongeng. 1 dive spot saja sudah buat hati berjuta sukur dan berjuta takjub...9 dive spot lagi menanti dengan keindahan supernya. Beruntung punya dive gide Matias yang nekat membawa ku di dive spot penuh pesona ini.
9 dive spot menanti untuk di jelajahi walau tanpa camera underwater (-__-)""...hukshikshukshiks,,,, dan bersyukur aku bisa diving di dive spot ini sebanyak 2x, pertama saat pagi ahri saat jam 9 pagi, dimana air mulai surut, dan ke dua sore hari dikala air pasang. Sensasinya BEDA ragam ikan dan suasan nya berbeda, ntah lah apa yang beda,,,namun  penyelaman ke dua di hari yang beda, waktu beda namun dive spot sama. Menurut Papanya Matias si karena faktor angin, arus membuat kehidupan bawah laut bisa berbeda dari waktu ke waktu.

Yang buat bercucuran air mata adalah saat camera canon s100 ku ngadat, dan ga mau hidup "LENS ERROR"...OMG.....10x dive di tempat terbaik di dunia, tanpa camera under water, berasa makan tanpa garam. (-__-)"""". Next cerita selanjutnya,,Sob (*_*)

schooling barakuda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA