MATHIAS EXPRES DIVE SPOT


CUTLEFISH
Di hari yang sama, Minggu 25 Mei 2014, diving ke dua di Mathias Expres Dive Spot pada jam 13.00 WIT, Setelah diving pertama di Cape Kri Dive Spot selama 41 menit dengan bottom time 2 jam. Mathias Expres Dive Spot sendiri letaknya ga jauh dari Cape kri , dengan kontur dasar laut berupa slove dan suhu air berkisar 26'C. Penyelaman kedua ini pastinya lebih dangkal dari yang pertama yaitu 26,5 meter dengan waktu jelajah ku 41 menit. Untuk masalah lamanya di dalam air aku masih ga bisa bertahan lama,,,Bete rasanya, aku masih saja boros dalam menghirup udara di tabung ku. Betenya akan bertambah berkali lipat, bila dive spot nya itu LUAR BIASA CANTIK. Rasanya baru saja nyemplung ,tahu-tahu harus sudah keluar gara-gara udara sudah menunjukan 40 bar. (-__-)"""

Sama dengan Cape Kri dive spot, masuk kedalam air dengan cara backroll (sejujurnya aku kurang suka cara ini, berhubung kondisi kapalnya jadi wajib nyemplung dengan gaya backroll). Negatif entry pun hal yang menjadi biasa dan wajib. Dimana saat nyemplung udara di dalam bcd benar-benar kosong, langsung tekan tombol turun agar segera menyentuh dasar laut So pasti cara seperti ini, dikarenakan arus  yang kencang di permukaan. Jujur saja tanpa Mathias aku ga bakal mungkin bisa menjelajah Mathias Ekspres dive spot ini. Belum sampai dasar laut pun, tubuh sudah terbawa kencang arus, bagai terbang rasanya....Wuuuussssssssssss..Keren abiss juga Serem, Beruntung Mathias selalu di samping dan itu di kedalaman kurang lebih 10 meter di bawah permukaan air laut. Setelah terlepas dari sensasi terbang di dalam air gara-gara kebawah arus, kami di sambut dengan 5 eagle ray yang riang bermain, menari, sembari melambai-lambaikan sayap, bak layang-layang di langit biru. Sungguh INDAH tiada tara, sungguh Besar ciptaan Sang Maha Pencipta.
NEMO AND ANEMON

Bila di permukaan berjumpa arus yang super duper kencang namun, sesampai di dasar laut, sangat tenang dan damai. Lagi dan lagi jumpa si cool Black tip yang lagi bobo siang di pasir putih. Dua ekor lagi ga sebesar yang pertama namun masih aktif mencari mangsa. Jutaan ikan unyu pun masih dan selalu ada di dive spot mana pun. Yang buat tercengang WOW...lihat MORAY sebesar kepala bayi baru lahir...TOP Bingitsssss (*_*). Asik mengamati Moray raksasa ini tiba-tiba melintas penyu dengan ukuran sedang, (Tak sebesar di Derawan atau Kakaban). AArrrrrrghhhh.. mabuk keindahan aku jadinya. Belum lagi jumpa si Giant Lobster...yang ini benar-benar besar dan beruntungnya aku, si doi lagi keluar dari lubang persembunyiannya...ikssssss, tergoda untuk mengambilnya, terus di bakar..dimakan sama sambal colo-colo...namun..arggggg pastinya MAKYUSSSSS...Namun, untuknya Malaikat langsung mengetok otak ku...dan bilang..'TIDAK UNTUK DI MAKAN!!!!!!"..(#__#)"""""!!!!!!!!!.
LOBSTER PIC BY WIKIPIDIA.ORG

Ga hanya kaya akan makluh besar, di Mathias Ekspres juga kaya akan macronya, nudibranch comodoris dengan aneka spesies, flabellina, bintang dari semua bintang di dive spot Matias ekspres ini adalah saat Mathias menunjukan pada ku baby Shrimp violet transparan diantara anemon, dan itu ga hanya satu namun banyak.....SUPERRRRRRR....Berjuta terimah kasih untuk Sang Maha Pencipta,,,big hug untuk Mathias...yang selalu sabar membimbing ku...Sungguh luar biasa..Mathias Ekspres Dive Spot wajib untuk para diver jelajahi bila ke Raja ampat.
Dan tak berasa 41 menit berlalu udara pun sudah menunjukan 40 bar saat nya berhenti menikmati keindahan dan keajaiban alam bawah laut. Berat hati aku naik kepermukaan, namun sekaligus tak sabar menanti dive ke 3 untuk hari ini,,,tak sabar akan kejutannya....MAKA NIKMAT MU YANG MANAKAH KAN KU DUSTA?????
BUBBLE CORAL SHRIMP PIC BY http://uwet.blogspot.com/2006/09/bubble-coral-shrimp.html
http://uwet.blogspot.com/2006/09/bubble-coral-shrimp.html    
MORAY PIC BY ROOBEN SAUYAI

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

Gambar
Canda riang mereka buat suasana lebih menarik Perjalanan ke Curug Tujuh sama sekali ga di rencanakan, idenya tiba-tiba datang tepat di jam 00.00, pusing terperangkap di sampurna mending nekat jelajah Curug Tujuh, karena idenya tiba2  muncul walhasil teman terimut dan tercentil  tak akan mau di ajak menjadi si Bolang dikarenakan lg masa honey moon. Tepat jam 06.30 aku  melaju bersama si merah menembus kabut & dinginnya kota Bandung yang masih setengah terlelap.Hanya bermodalkan informasi dari Si imut Suci kalau Curug tujuh terletak setelah Gn. Tangkuban Perahu di sebelah kiri jalan sebelum memasuki kota Subang..begitulah peta yang dijelaskan suci kepada ku. Hampir 2.5 jam, baru aku tersadar kalau aku sudah terlalu jauh dari belokan yang semestinya aku belok...alias nyasarrrrr...iksssss..lumayan mungkin ada 15 km aku nyasar...yaaaa..resiko dari sebuah perjalanan, aku pun segera kembali ke arah aku datang..beruntunglah si merah tak pernah bawel ataupun rewel selama perjalanan. L
Baca selengkapnya

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

Gambar
Pilot Catalina Mas Miko Siapa yang tak kenal pulau Biak, pulau di kala masa perang dunia ke 2 begitu terkenal, Bahkan bisa dikatakan Kota perekonomian bagi Papua. Di masa keemasannya Biak menjadi pusat pemerintahan   Penjajahan Japan di Indonesia. Bandara  Frans Kasiepo sepanjang 5 km Lebih menjadi  bukti , betapa pentingnya Biak bagi kolonial Japan. Bandara ini di awal kemerdekaan  menjadi bandara transit ke America Oleh   Garuda air, namun sayang sejak Garuda air menghentikan penerbangan jarak Jauh ke America,  Kota Biak tak seramai dan sesibuk dahulu kala. Puing puing sejarah yang Tersisa menjadi saksi sibuk Kota Biak di masa silam. Salah satunya adalah Pesawat tempur Catalina buatan America, di  produksi Consolidate aircraft antara tahun 1930-1940. Catalina adalah Pesawat multi role yang di Lengkapi bom, terpedo dan senapan angin.    Tak banyak sejarah yang mengungkapkan mengapa Catalina bisa tertidur lelap  di perairan Biak, ada yang bilang di tembak tentara Nipon Japan, a
Baca selengkapnya

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA

Gambar
Festival Tanjung Waka Sanana Desember 2018 photo cridit by GENPIKepulauan Sula                 Tak banyak yang mengenal Tanjung Waka, maklum ini adalah daerah pemekaran baru yang terletak di desa Fatkayon, Kecamatan Sulabesi Timur, pulau Sulabesi Kepulauan Sula Maluku Utara. Sebuah pulau terletak paling selatan diantara gugusan pulau Maluku Utara, tepatnya di laut Banda. Secara Geografis pulau Sulabesi ini lebih dekat ke Luwuk Sulawesi Tengah. Pintu gerbang untuk menjangkau surga nan eksotis ini bisa melalui Kapal laut atau pesawat melalui Ternate atau Ambon. Pesawat yang melayani rute Ternate-Sanana-Ternate atau Ambon-Sanan-Ambon tidaklah banyak hanya Trigana air dengan pesawat fokernya dengan kapsitas begasi perorang 10 kg dan Susi air dengan pesawat super mininya (walaupun mini susi air ini begitu istimewa, dikarenakan pilot dan copilot yang mengendari pesawat ini super bening, sebening cristal water, menenangkan jiwa yang gemetar bagi yang paranoid akan ketinggian). Jadwa
Baca selengkapnya