BERJUTA PESONA DI PULAU KEPA ALOR

Alor, 16.10 WITA
Senja La-petite
Perjalanan menuju pulau Kepa ternyata dari bandara Mali menggunakan ojeg membutuhkan waktu 45 menit dengan ongkos Rp.60.000,- Aku pikir jarak antara Alor besar (tempat dimana bandara Mali berada)dengan Alor kecil itu dekat, berdasarkan info yang aku baca hanya 30 menit,,santai aku mengiyakan saat ojeg menawarkan jasanya ke Alor kecil tempat dimana harus menaiki "ting-ting" (semacam perahu kecil bermesin 1 pk). Ternyata oh ternyata 30 menit ukuran kota dan desa itu jauh beda,,,beruntungnya Alor sebuah pulau yang cantik sepanjang jalan di sisi kanan membentang teluk mutiara, dengan hijau toschanya, perbukitan meranggas coklat beserta hamparan pasir pantai putih bersih....di kiri jalan perbukitan menjulang bersama ilalang dan aneka pohon rindang. Sepanjang perjalanan tak ditemui jalan yang berlubang atau rusak,,mulus,,lus lus.
Pulau Ternate
Betul Alor itu Menakjubkan. Mengingatkan ku pada Belitung, Propinsi Bangka Belitung. Kota kecil Nan Rapi, Bersih, Jalanan mulus plus plus nya punya segudang pantai yang indah juga bonus langit biru ceria. 45 menitpun berlalu dengan pinggang super duper pegel secara menggedong Ransel yang berkapsitas 8 kg. Sesampai di demarga penjemputan tamu Homesatay La-Petite, takjub, terpana, kagum..aku hanya bisa berujar 'ALLAHUAKBAR' Apa yang ada di depan mata ku sungguh "WOW", pohon beringin dengan sulur-sulur akar yang hampir menyentuh tanah beserta bias sinar mentari..rasanya masuk ke Pintu Surga (hehhehe sok tahu ya, surga seperti apa). Sapa ramah Pak Muksin pun membangunkan ku dari keterpanaan alam yang luar biasa Cantik. " Mbak, tamunya Ibu Anne ya?" begitu ujarnya sebari tersenyum. "Iya Pak, Bapak..Pak Muksin kan?" kata ku sembari lega bertemu dengan orang yang tepat. "Betul, mbak, hayu berangkat, " kata Pak Muksin sembari membawa tas diving ku. Sejujurnya, hati kecil ingin berlama-lama di dermaga Beringin ini, menikmati keindahan fenomena alam yang ciamik penuh pesona. Namun apa daya Pak Muksin Sudah hampir 1 jam menanti kedatangan ku, nunut aku pun masuk ke Ting-ting yang super imut ini menyebrang selat Kepa..Matahari yang beranjak pulang ke jantung samudra menemani perjalanan, Menuju Home stay La-Petite saat itu waktu menunjukan pukul 17.57 wita, air laut pun mulai gelap dan dingin...hal-hal seperti inilah yang membuat ku ingin balik, dan memjelajah indonesia Timur.
Senja selalu WOW
10 menit diatas Tinting bersama Pak muksin rasanya Romantis, hehehehe romantis karena alam nya SUPER DUPER YAHUTTTTT INDAHnya. Pulau Kepa sendiri dikelilingi oleh Pulau Pantar yang tampak coklat dan memanjang, Pulau Pura yang mejulang tinggi ( ya iyalah Gunung api), Pulau Ternate juga menjulang tinggi tapi tak sebesar dan setinggi Pura, pulau Buaya yang memang tampak seperti buaya, serta pulau Alor. Begitulah penjelasan Pak Muksin kepada saya. Sesampai di daratan Kepa, saya di sambut dengan savana, ilalang coklat pasir putih, pantai membiru, pulau2 kecil yang menjulang pohon2 yang berguguran,,,,duch KEPA itu "SEMPURNA" Sepanjang jalan menuju home stay pun aku sibuk moto kanan, kiri belakang, atas ...semua INDAH, spectakuler untuk di jepret.,,, Sampai-sampai Pak Muksin sampai duluan di home stay. Kamar pilihan ku adalah tipe Traditional,,,awalnya kaget juga mendapatkan kamar seprti piramida namun berpanggung, namun setelah dipikir malah asik dan unik. Di bawah tempat berleye-leye bersama hamock dan kasur empuk, sementara diatap piramida ruang tidur. (walau tanpa jendela, namun udara di dalam piramida tidaklah engap dan panas) Setelah merapikan barang-barang, saya pun bergegas mandi,dan rebahan di kasur,,wuaa nyaman setelah 24 jam yang melelahkan. Cacing2 perut pun mulai bernyanyi sumbang bertanda kelaparan melanda. Malas saya beranjak kedapur , ternyata makan malam belum siap..hiks padahal sudah pukul 18,55 Wita, Beruntung aku membawa apel dan jeruk yang selalu ready setiap kali ngebolang.
Heaven gate
Makan malam yang menegangkan pun akhirnya berlangsung, hiksss menyeramkan secara hanya aku tamu indonesianya, 4 cowok Francis yang bak Brad Pitt, 1 pasang kekasih USA, 1 Kakek2 Japan, 1 pasang suami istri Belanda, 1 cowok ndut Belgia. Semuanya fasih sih sih berbahasa ingris tinggalah aku terdiam seribu bahasa, mati gaya. Bingung mau berkata apa. Kediaman ku akhirnya cair juga saat diajak bicara Mr. Jun (kakek Japan yang asli "KEPO"), ternyata dia bisa bicara indonesia dengan baik dan benar,,Arhhhhhhhh,,berjuta sukur 5 hari kedepan , saya tak jadi membisu. (*__*)" Malam pun berlalu dengan senyum-senyum indah para 4 cowok Francis yang super kece dan manissss (GR tingkat Dewa), berganti Pagi yang luar biasa menakjubkan, walau sunris dan sunset tak terlihat kemunculannya, namun Pulau Kepa adalah sepenggal surga di gugusan kepulauan Nusatenggara Timur. Kepa adalah sebuah Pulau yang kecil saja, cukup 40 menit mengitarinya. Namun atas bawah adalah surga. Pasir putih, savana, dikelilingi gunung-gunung api menjulang, laut sejernih cristal, langit membiru. sangat cucok untuk berleye-leye melepas penat setelah berbulan-bulan kerja penuh tekanan. Penghuni Pulau kepa tak lebih dari 10 rumah plus home stay La-Petite beserta ownernya Mrs Anne dan keluarga. Takjub, salut, Bangganya tak ada sampah juga comberan di pulau nan cantik ini sama halnya dengan Tomia Wakatobi. Alam bawa lautnya, sekitar Kepa itu juara, penuh dengan jenis ikan "Moorish idol", "Butterflyfish", "Angelfish", "spadefish" juga terumbuh karang yang sehat. Tak kalah penting lagi bila datang di saat bulan purnama maka kita akan meyaksikan ikan-ikan kecil (sejenis ikan teri) pada mabuk mengapung di selat kepa. Akibat pertemuan arus dingin dan panas. Sungguh Pesona Pulau Kepa tak ada habisnya, mau di poto dari sudut mana pun menarik, unik dan menakjubkan... Jutaan pesona menanti bila berlibur di pulau Kepa, mau diving, snorkling, atau sekedar eksplore alor beserta kebudayaaannya, menginap di Home stay La-Petite adalah pilihan tepat.(Ulasan Home Stay La-Petite di blog berikutnya *_*) Tunggu apalagi Sobat petualang, yuk semangat kerja, nabung dan go go go Ngebolang di Pulau KEPA yang Fantastis. Bersambung : HOMESTAY LA-PETITE KUALITAS BINTANG HARGA BACKPAKER

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA