Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

ALAM BAWAH LAUT TELUK AMBON UNIK, NAMUN SAYANG DI SAYANG

Gambar
lion fish Akhirnya waktu ku di Banda Naira berakhir juga, tgl 28 Desember 2014 berat hati meninggalkan pulau kecil nan indah penuh kehangatan dan keramahtamahan penduduknya. Teramat berat rasanya, dikarenakan pulang dan pergi aku harus berjuang menaiki KM. TIDAR. Lagi dan lagi Merpati air pesawat yang harusnya masuk ke Banda Naira di cancel,,,<#_#>"""""" Buyar sudah semua rencana plan A ku, yaitu sepulang dari Banda akan lanjut ke Pantai Ora. Matahari belum juga muncul saat klakson KM.TIDAR,,"TOOOTTTTTTTTTTTT' mengelegar membela kesunyian pagi yang tenang. Terlonjak aku dari kasur, segera membuka jendela, betul saja gemerlapnya lampu dari kapal yang berdek 7 ini mulai memasuki teluk Gunung api, makin aku beteeeee, artinya harus segera berkemas dan pergi pagi-pagi dari Naira itu sungguh bikin hati "NYESSSS". (-__-)""" Jam 7.30 WIT. aku dengan  salah satu bapak karyawan hotel pun mulai naik ke anjungan kapal,

NAIK-NAIK KE PUNCAK GUNUNG API BANDA NAIIRA

Gambar
  Dipuncak gunung api banda bersam Arie & Ul Bicara soal Banda Naira otomatis gunung api Banda yang letusan terakhirnya di bulan Mei 1988 akan melekat erat bagai perangko. Banda Naira tanpa sejarah dan gunung api maka akan menjadi pulau yang semakin susah dijangkau dan dijamah. Ke dua faktor ini yang membuat nama Banda Naira tak asing di kalangan turis manca negara terutama negara eropa. Berkunjung ke Banda Naira belumlah lengkap bila tak mendaki gunung api Banda setinggi 670 m diatas permukaan laut. Dari pulau Naira sendiri untuk menyeberang ke pulau gunung api hanya membutuhkan waktu 10 menit, mengunakan katiting semacam perahu kecil dengan maximal muatan 3-4 orang. Waktu terbaik untuk mendaki menurut penduduk sekitar setelah subuh, waktu aku tanya kenapa?? mereka kompak menjawab "PANAS', tinggallah aku yang terheran-heran, secara di otak ku terpatri yang namanya gunung itu pasti udaranya adem, sejuk dan nyaman,,,,   Jepretan Ul memank juara di puncak Gunu

JEJAK SEJARAH DI KEPULAUAN BANDA NAIRA

Gambar
Benteng Belgica dan Gunung api banda naira Dua hari berturut-turut cuaca muram dan tak bersahabat, rencana diving 3x sehari pun jadi berubah total cukup 2 x saja sehari. Itupun sebelum jam 1 siang harus sudah beres, walhasil selama liburan jam 7 pagi harus sudah  bangun dan jam 8 pagi harus sudah ada di kapal Naira dive, bila tidak mau ketinggalan. (@_@)""""Berasa kerja rasanya...yang tadinya niat mau leye-leye, mala seperti kerja kantoran. HALA""""'  Namun semua pasti ada hikmahnya, jam 3 kami sudah rapi di kamar masing-masing.  Mala bingung mau melakukan apa???, di kamar saja boring, menatap Gunung api yang menjulang terus, ntar di kira stress,,hikksss resiko Solo Travelling. Beruntung Pulau Naira, kota yang cantik, imut, penuh cerita masa silam. Jadinya 2  hari pertama, sepulang dive rencananya adalah "TOUR OF CITY" hehehehe biar keren,,,,(semoga bahasa ingrisnnya ga salah). Cukup berjalan kaki saja, berpayung awan hi

SENSASI DIVING DI KAKI GUNUNG API BANDA NAIRA

Gambar
Gua bawah laut Pulau banda Besar Seperti biasa nya, di kala liburan aku pasti bangun lebih awal, walau tadi subuh tidur jam 4 subuh. Jam 7.30 pagi waktu Banda Naira, aku sudah terjaga. Berusaha untuk lanjut berlayar kepulau impian pun hal yang sia-sia. Walau masi super ngantuk, aku beranjak dari kenyamanan kasur beserta armadanya, menyambut pagi pertamaku di Banda Naira. Huaaaaaaa,,,,mimpi rasanya aku berada di Pulau Banda, sebuah pulau penuh sejarah. Dimana tokoh favorit ku Bung Hatta dan Bung Syarir di asingkan oleh Belanda pada masa penjajahan dulu. Saat membuka jendela kamar ,,,WOW....Luar Biasa, view spectakuler,,terhampar didepanku, Gunung api Banda menjulang tinggi di hadapanku, beserta biru-kehijauhan laut  memisahkan Naira dan Pulau Gunung Api. Luar biasa CANTIK..luar biasa INDAH..sungguh nikmat Mu yang manakah kan ku dustai???..berjuta syukur untuk Sang Maha Pencipta yang Maha Baik. Tak sabar rasanya mengeksplore alam Banda Naira, bawah laut maupun mendaki Gunung a

BERJIBAKU MENUJU BANDA NAIRA PULAU PENUH SEJARAH

Gambar
peta kepulauan banda naira Gugusan Kepulauan Banda Naira berada di propinsi Maluku, Tepatnya Maluku Tengah, di tenggara Ambon, dan selatan pulau Seram, terbentang di kedalam laut Banda yang membiru. Banda sejak dahulu kala menjadi daya tarik bangsa-bangasa eropa dengan hasil rempah-rempahnya terutama Pala. Banda menjadi rebutan negara-negara eropa, Portugis, Belanda, Ingris, bahkan spanyol pun sempat mampir di Banda. Pada abad 17 Banda menjadi ibukota propinsi pemerintahan hindia Belanda, namun di abad 21 ini Banda hanyalah sebuah kota kecil penuh jejak sejarah yang hanya berstatus kota Kecamatan  d<#_#>b""""". Dahulu Banda Naira negri yang makmur, mudah terjangkau, walau terletak nun jauh di timur dengan pulau gunung api setinggi 670 m menjulang tinggi di birunya langit indonesia timur. Namun sekarang menjangkau Banda Naira butuh perjuangan, fisik, mental dan finansial. Berikut kisah perjalanan ku di Banda Naira kota cantik berbalur sejarah kejay