Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Light From Heaven at Luweng Grubuk

Gambar
Light From Heaven Sekian menit berjalan di kegelapan, akhirnya di ujung lorong tampak seberkas cahaya...WOW..Amazing..walau cahaya yang masuk belum sempurna, tapi Aura keindahannya sudah nampak jelas. Gua Grubuk yang nyambung dengan gua jomblang luar biasa besar dengan langit2 yang tinggi di dasar gua nun jauh di bawah terdapat sungai purba dengan deru air yang mengelatarkan gua, tidak hanya itu terdapat sebuah batu sedimen seukuran 3x4x4m (lebih kurang) yang terbentuk ribuan tahun oleh tetesan air tanah trus mengendap dan membeku akhirnya membentuk suatu pualam indah maha dasyat. putih bersih dengan ukuran unik, bIla kita berada di tepat di batu ini seperti mandi dengan shower,,,keren..keren sekali..belum lagi saat Cahaya Surga masuk dengan sempurna melalui mulut gua. Biasanya Cahaya masuk sempurna tepat tegak lurus di atas batu putih ini jam 12"an. Klo bukan karena panggilan alam :perut lapar dan kedinginan, ingin bisa lebih lama di dalam gua, menyaksikan fen

Serunya..Pengalaman Caving Pertama di Jomblang Cave

Gambar
Jomblang Cave klo bule yang nyebut, indo nya gua jomblang dan klo org jawa or penduduk asli bilang "Luweng Jomblang", sebuah gua di gunung kidul wonosari DIY. Perjalanan Menuju gua jomblang asik berat, apalagi bila itu dari Jogja nya subuh, kabut tebal akan menemani sepanjang perjalanan, plus sunrise yang mulai muncul di langit timur Jogja. Gak hanya sampai di situ di kawasan bukit Bintang, alam menyajikan panorama yang menakjubkan, lanscape puncak gunung Merapi, gn. Merbabu, gn. Purba..menjulang dgn awan atau kabut tebal menyelimuti bawahnya, hmmmm...seperti negri di atas awan. Luweng=sumur Jomblang Sudah menjadi hukum alam, semakin sulit di jangkau, semakin besar pengorbanan, akan berbanding lurus dengan hasilnya...Tak sia-sia perjalanan jauh dan melelahkan, akhirnya sampai juga di resot Jomblang Cave..hijau dan sejuk walau mentari bersinar dengan terik. Setelah di sambut hangat oleh mas Pitek dan pengarahan oleh mas Adi, kami pun segera turun dengan kedalam 60 m meng

Dragon Komodo...I'm Coming..

Gambar
Sunset muncul di sela-sela awan, enggan menampakan pesonanya, mengawali  hari ke 4 alias hari terakhir bersama kapal Citra Nur Hidayah. Dengan cepat dan perasaan tak sabar kami mengabiskan sarapan pagi, kuntuk bisa bergegas tracking di Pulau Rinca untuk mencari dan melihat Komodo. Memasuki Rinca kami di sambut dengan anak komodo yang lagi jalan2 santai di hutan bakau, otomatis smu orang langsung menjadi potografer dadakan membidik objek yang di tunggu. Setelah Lapor di pos jaga dan mendapakan wejengan panjang lebar tentang  Dragon Komodo, kami pun siap untuk tracking di bumi Rinca ini, tak lama berjalan, kami melihat sekimpulan Komodo besar2 yang lagi rebutan daging, di bawah rumah penjaga. Was-was, Serem, Takut, Takjub lihat Komodo menyerbu daging2 yang sudah di cincang oleh pengawas dari atas rumah, komodo2 berdatangan dari sela2 rumput dan pohon...hiiiiiikkksss asli sempet gemetar saat di belakang ada 3-4 komodo datang. Karena sudah di wanti2 agar saat ada komodo mendekat kita gak

Antara Red Beach dan Pulau Kalong

Gambar
Antusias dan penasaran tingkat dewa tak sabar ingin melihat Red Beach...WOW...Amazing...Awesome..Menakjubkan..Walaupun kapal gak bisa mendekati pantai hanya berhenti di tengah laut..tapi Red Beach Sudah menebarkan pesonanya, bak gadis muda cantik nan alami menebarkan kecantikanya..sungguh luar biasa indah,cantik luar dalam. Cristal Water DI Red Beach Yang menegankan dari Red beach  untuk mencapai pantainya harus dan kudu wajib berenang dengan arus yang maha dasyat deras bahkan berputar, terlebih para ABK bercerita ada touris yang hanyut dan tenggelam di sini....hiksss..walau begitu tak surut nyali dan masih 1000% ingin menginjakkan kaki di pantainya. Keder dan takut saat melihat Regina, teriak minta tolong, gara2 kebanyakan minum air laut, tapi kejadian ini membuat berkah untuk ku, untuk bisa ke pantai tanpa berenang dengan speedboat mungil milik kapal sebelah. Memiliki Pasirnya Putih bersih bercampur dengan pecahan coral merah..unik, pantai yang sepi,berhiaskan savana dan

Let's Go To Komodo Hari ke3

Gambar
Konvoi si lumba lumba Pagi di hari ke3 tanpa sunrise  sama spt kemarin sore, tanpa senja. sebagai gantinya kami pun melihat atraksi dolphin walau di kejauhan, sungguh alam selalu punya pesona, menampilkan keindahanya. Pagi yang panjang untuk sampai di gili laba, gelombang bosan mulai melanda, sepertinya kapal tak bergerak,,,sekian lama penantian sampai juga ke gili laba nan eksotik ini, sebuah pulau bergradasi coklat, laut yang tenang nyaris tanpa ombak, pasir putih, dan bukit coklat menjulang tinggi, menantang untuk di daki. Sehabis tracking di gili laba, kami berlayar lagi menuju red beach...semakin ketimur view nya semakin sepektakuler,,,,luar biasa indah...ini yang namanya cinta pada pandangan pertama...luarbiasa....nusa tenggara barat dan timur...indah sunguh indah...smu penumpang di kapal ini sudah ga sabaran ingin melihat red beach, para bule3 pun bertanya apa bener pasirnya merah??,,,"Tentu Tidak"..kata si bambang. Senja Selalu Menarik n Romantic

Let's Go to Komodo Island Hari ke Dua

Gambar
D Kriss dan anjungan menatapa gili laba Beginilah suasana kapal Kamar Tidur Milik Semua Rehat Sang Kapten Kapal memandangi Gn. Tambora Gn. Sangeang Tujuan hari kedua ini ini adalah pulau moyo dan pulau satonda (baca : pulau moyo & pulau satonda ). Sekian lama didera rasa tak sabar menginjak kaki ke daratan akhirnya sampai juga ke pulau moyo yang berisikan air terjun, aneh bin ajaib rasa mual akibat mabuk lautpun hilang seketika akibat semangat melihat air terjun di pulau moyo, setelah puas bermain di air terjun dan bersnorkling di pulau moyo kapal pun melaju kembali menuju pulau satonda. Sore hari kami baru sampai di pulau yang terkenal dengan lagunanya ini, "mistis dan eksotis" begitulah kesan pulau satonda. Kapal pun berlayar kembali menuju Gili Laba dan red beach, kali ini kapal non stop berlayar selama 19-20jam bila lancar. Suasana kapal menjadi lebih akrab dan bersahabat dibanding saat pertama. Walau dengan kosa kata dan kalimat yang hancu

Beralayar Bersama "Citra Hidayah" Menuju Rinca

Gambar
sunrise dihari kedua menuju pulau moyo Sekitar jam 3 sore kapal "Citra Hidayah nan imut ini pun melaju meninggalkan pelabuhan lombok timur. Dengan awak kapal : 2 kapten + 3 ABK + 1 Guide "Bambang" + 9 penumpang. Gunung Rinjani yang berselimutkan awan melepas kepergian kami menuju  pulau moyo , pulau satonda , gili laba , red beach, rinca, pulau kaler, dan tujuan akhir labuan bajo. Hari pertama menarungi lautan seperti jalan di TOL tampa goyangan ombak, tak lama berlayar kami pun di sambut dengan "Twiglight" yang menakjubkan.Aku sangat suka senja..karena alam begitu romantis dikala senja, gradasi warna yang sempurna..Maha Karya dari Sang Pencipta. Selepas senja, kapal melepas jangkarnya di pulau kecil  di sekitar laut sumbawa. Aku pikir kami akan berlabu di sebuah pulau kecil dan berkemah di sana sambil barbecue..ternyata harapan ku terlalu tinggi, kami hanya bermalam diatas kapal di tengah laut dengan hantaman ombak yang mulai bergoyang dangdut. Makan m

4D3N Menuju Pulau Komodo Part 1

Gambar
Anjungan Kapal  "Citra Hidayah"melaju menuju p.komodo Travelling akhir tahun 2011 kali ini sangat bombastis, dari niat yang sekuat baja, dana yang mesti besar, nyali yang berkobar kobar. Akhirnya tercapai juga niat suci untuk melihat si cute KOMODO...((^__^).  Sempat getir dan was-was juga saat di pantai karang bolong lombok melihat dentuman ombak pecah dibibir pantai, terlebih lagi sang biksu si penjaga pura disana bilang " angin barat sudah mulai tiba"....hmmmm...semakin ciut nyali..tapi apadaya ga mungkin di batalin jauh-jauh dari bandung, klo sampai balik lagi,,,pasti smu handai taulan akan tertawa terbahak-bahak, tidak hanya itu uang 1,5juta pun akan turut melayang. Daripada rugi besar..yaaa sudalah Pasrahkan saja pada Sang Pengusa Alam, toch mati bisa dimana saja. Di kala lagi packing ulang mobil jemputan ke komodo sudah datang, walhasil garasa gerusu, dengan ransel y benjol sana benjol sini alias ga rapi, dan setengah berlari aku menuju mobil jemputan.

Pesona Labuan Bajo Gerbang utama ke Komodo

Gambar
di bandara udara ini tanpa ada periksa tas dan tiket bisa masuk leluasa twilight terakhir di 2011 saat di labuan bajo pesona labuan bajo dari laut pesona labuan bajo dari atas bukit Labuan Bajo kota kecil di ujung Nusa Tenggara Timur, sebagai kota pelabuhan pintu gerbang menuju komodo. Kota yang indah dengan lanscape laut yang tenang beserta gugusan pulau-pulau kecil hijau nan eksotik, kontur tanah yang berbukit bukit menambah keunikan kota ini. Hal yang paling dirindu dari kota kecil ini adalah sambal nya yang enak tenan alias maknyussss..lebih dari sambal padang enak dan pedasnya...selebihnya kota kecil jauh dari hiruk pikuk kendaraan, bebas macet pastinya.  Labuan Bajo bila dilihat dari laut sunguh luar biasa indah dan mempesona, sebuah kota berbukit..tak sabar hati menginjak kaki ke bumi labuan bajo,,,sayang di sayang kota yang begitu indah tampak dari laut, sangat kumuh dan berantakan,,,ciri khas kota pelabuhankah???