CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

Pilot Catalina Mas Miko


Siapa yang tak kenal pulau Biak, pulau di kala masa perang dunia ke 2 begitu terkenal, Bahkan bisa dikatakan Kota perekonomian bagi Papua. Di masa keemasannya Biak menjadi pusat pemerintahan   Penjajahan Japan di Indonesia. Bandara  Frans Kasiepo sepanjang 5 km Lebih menjadi  bukti , betapa pentingnya Biak bagi kolonial Japan. Bandara ini di awal kemerdekaan  menjadi bandara transit ke America Oleh   Garuda air, namun sayang sejak Garuda air menghentikan penerbangan jarak Jauh ke America,  Kota Biak tak seramai dan sesibuk dahulu kala. Puing puing sejarah yang Tersisa menjadi saksi sibuk Kota Biak di masa silam. Salah satunya adalah Pesawat tempur Catalina buatan America, di  produksi Consolidate aircraft antara tahun 1930-1940. Catalina adalah Pesawat multi role yang di Lengkapi bom, terpedo dan senapan angin.    Tak banyak sejarah yang mengungkapkan mengapa Catalina bisa tertidur lelap  di perairan Biak, ada yang bilang di tembak tentara Nipon Japan, ada juga yang bilang jatuh karena mesinnya.
Dirgahayu Indonesia ku Underwater Biak, Catalina Point

Penyelaman Ku bersama 7 teman  diver Dari Jakarta, 3 diantaranya adalah Teman diver Waktu di Jailolo Bulan Mei kemaren, Ibu Susi, Pak Tris Dan Mas  Miko. 4 diver lagi , baru pertama jumpa Mbak Nina, Mbak Yanti, Mbak Dwi, Dan si imut  Uty. Walau keberangkatan dari hotel menuju dermaga tip top selalu telat akibat miss communications, beserta protes Keras Mbak Nina ke petugas hotel juga para awak Biak divers,,,namun semakin hari penjemputan bukan semakin baik namun semakin hancurrrr ๐Ÿ˜–๐Ÿ˜–๐Ÿ˜–
Beruntunglah ini liburan, walau kesel juga tapi dalam suasana fun Dive jadi mesti Happy walau hati bete akan ketidak profesional manajemen hotel dan Dive centernya.  Hari ke 4 di biak alias tgl 16 Agustus 2015, setelah 3 hari babak belur menyelam selalu deep Dive, namun hati semangat 45 maklum mau menyelam di spot primadona nya Underwater biak yaitu Katalina wreck semangat 45 semangat juang berkorban sembari tak lupa melantunkan doa mohon keselamatan pada sang maha Kuasa,, melihat pagi ini langit mendung, Rinai hujan kecil kecil mulai menyentuh bumi,, antara senang juga kwatir. Terlebih angin mulai nakal mengoda ombak untuk bergejolak. Awan hitam pun bergelayut mesra di langit Biak, menghantar kepergian kami menuju lokasi Catalina yang di tempuh lebih kurang 15 menit dari dermaga tip top.
Ini Lokasi nya di Pulau Owie, bukan Lokasi Catalina Point dimana Hari pertama Dive laut begitu bersahabat

Laut sepertinya tak bersahabat pada kami, aku berjuang mati-matian menggunakan alat tempur ku, di antara ayunan kapal yang terus oleng sana sini di hantam ombak dari buritan.
Tak hanya beres dengan alat tempur kami pun harus berjuang di permukaan air , sembari memegang erat tali agar tak hanyut oleh arus dan gelombang yang menggila. Hmmm ini salah satu minusnya kalau pergi dengan kelompok diver yang banyak semaputt menunggu teman teman turun semua dari kapal. Kalau laut lagi flat si is Okey, namun kalau lautnya lagi bergejolak seperti ini bikin hati nyessssss๐Ÿ˜ฐ๐Ÿ˜ฐ๐Ÿ˜ฐ.
Tak hanya berjuang memakai alat tempur diantara gempuran gelombang, bertahan dari arus dan gelombang saat di permukaan, bahkan setelah entri ke dalam laut pun harus berjuang super duper berat.. Karena kami entry di daerah dangkal, penuh dengan bebatuan yang sela selahnya di hinggapi bulu babi,, di tambah harus melawan arus,,,, beuuuuuuh ini perjuangan mengusir penjajah sepertinya๐Ÿ˜๐Ÿ˜, walhasil kami pun mengeluarkan jurus walking Shark, merangkak-rangkak sembari berpegangan erat pada bebatuan... Setapak demi setapak melawan terpaan arus,,,, 5 menit berlalu,, sampai jua kami di titik terdalam untuk segera meluncur bebas hambatan ke dasar laut di mana Pesawat Tempur Catalina tertidur cantik, di kedalaman 29-30 meter, eee setelah di bawah mala tanpa arus, tenang, berbalut biru mencekam namun  Magis, di situlah  Pesawat tempur Catalina anggun bersemayam๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

I'm Okey di Kok-Pit Catalina
Sungguh perjuangan berujung  manis.  Pesawat Catalina sepanjang kurang lebih 12 meter , dengan bentangan sayap sepanjang 20 meter, body keseluruhan masih  sangat  Utuh. Terumbu karang menambah kecantikan, Catalina terutama di sayap-sayapnya. Pesawat yang begitu besar  dan angun ini otomatis menjadi rumah bagi Bayi-Bayi Ikan yang jumlahnya jutaan. Bahkan menjadi tempat persembunyian Crocodile fish juga napoleon fish si jago menyamar. Dragon fish subur berkembang Biak di sekujur body Katalina. Anugerah terindah nya jumpa blondy fish Kali ini warna hijau tentara... Argfff sungguh  menakjubkan .. Ga sia-sia diving di Catalina sampan 2x.. ๐Ÿ˜๐Ÿ˜. Aku sendiri memang penggemar Wreck dive, karena pasti punya sejarah yang wajib di ketahui kenapa sampai terdampar di dasar lautan nan biru magis. Selain itu kita bisa fokus pada satu objek namun tetap bisa melhat keindahan dan kemegahan juga keajaiban dunia bawah laut, yang selalu membikin ketagihan, untuk menyelam lagi,,bak candu yang meracuni aliran darah parah divers.

Walau dua kali menyelam di Catalina tapi hati ini,,,hancur, karena poto hasil jepretan ku maupun sang Dive Guide begitu hancurrrr,,,iksssssss. Menyelam pertama pak Anies yang pegang, gak banyak poto dibuat dan itu pun warnanya flat gara-gara red filternya ga di pasang pada tempatnya,,,aRGGGGHHHH. Menyelam ke dua, aku yang bawa,,,namun angel-angelnya tak elok di pandang mata hiksssss.. hiksss bouyancy ku belum juga okey, walau sudah 93x menyelam...sepertinya aku harus banyak nyemplung lagi kedalam air, iri lihat teman-teman divers lain yang begitu lincah dan nyaman di dalam air, terlebih melihat Uty peserta termuda yang dive nya begitu tenang dan damai.
Crocodile Fish Taken by Pak Anies, Biak Divers

Penyelaman pertama dan kedua masih di tempat entry yang sama, berarus, dangkal dan bergelombang. Walau Mas Miko sudah protes sama Pak Anies, kalau bisa entry langsung di tempat dalam, biar kita tak bersusah payah mengeluarkan jurus walking sharks nya. Namun lagi dan lagi kami di turunkan di tempat yang sama, berjuang seperti pertama dive di Catalina, alasannya nya kalau langsung menyelam di tempat dalam bisa hanyut ke bawa arus, yang akhirnya mala ga ketemu Catalina. Di penyelaman kedua Visibility tak sebagus penyelaman pertama yang menembus 40 meter, hanya 20 meter saja. Yang buat aku betee adalah di akhir penyelaman, kalau dive pertama hanya 34 menit di dala air. dive ke dua membutuhkan waktu 56 menit...kebayangkan,,,membosankannya, karena objek di Sekitar Catalina berupa pasir dan bebatuan. Yang ada sepanjang perjalan pulang yang memutar dan menjenuhkan berkali-kali aku memberikan kode naik ke Pak Anies..namun doi cool ini malah membalas dengan terus aja lagiiiii,,,beuuuuuuuuhh :(((

Sesampai di atas tak sabar aku bertanya, kenapa kita ga langsung keluar, seperti pertama dive?? Beliau jawab, "Untuk menghindari arus dan gelombang Bu"....Aku hanya bisa ARGGHHHH,,soalnya pak Tris, Mas Miko dan Vanue keluar dari jalan yang sama waktu entry. Nach kita , Aku, Uty, mbak Nina dan Pak Anies, masih muter-muter tak menentuh di bawah air. Lagian aku juga cemas Besok pagi jam 10.00 wita aku mesti terbang dengan ketinggian 42.000 kaki diatas permukaan laut.. wajar saja kalau dive terakhit ini buat aku tak tenang. Salah aku sich, selalu melanggar aturan divers..heheheh ini kali ke dua dimana dive comp ku masih berstatus NO FLY walau uda sampai Bandung... hehehee ,,,pls jangan di contoh ya Sahabat Divers. Seharusnya hari ini, 16 agustus aku tak bole diving lagi,, aturannya 24 jam sebelum terbang penyelam di larang berpergian menggunaka pesawat. Kenapa? Karena gas Nitrogen yang di isap selama menyelam belum di netralkan oleh tubuh. Hal ini bisa menyebakan penyakit Dekompresi. Yaitu suatu keadaan medis yang terjadi pada penyelam di mana akumulasi nitrogen yang terlarut setelah menyelam membentuk gelembung udara yang menyumbat aliran darah serta sistem saraf, akbatnya timbul gejala-gejala seperti stroke berupa : mati rasa, kelumpuhan, sakit kepala, bahkan sampai kematian. Namun gejala-gejala ini timbul maksimal 48 jam setealh penyelaman terakhir.
Berkibar lah Sang Saka Merah Putih

Pak Anies And Pak Tris

Ini bukan penampakan loe

Hehehe walau sudah tahu,,aku masih saja bandel Sobat, pertama aku langgar aturan itu saat terakhir menyelam di Ternate, wreck dive juga dan kedua aku langgar di Biak,,wreck dive jua,,,hmmm Semoga ga terjadi apapun pada ku ya,,sobat,,Jujur aku masih mau menjelajah Indonesia yang Garis pantai nya begitu panjang,,,,Wajib untuk di eksplore keindahannya.
Masih banyak dive spot di Biak juga pulau-pulau indah nya,,tungguh ceritanya,  ditulisan berikutnya, semoga bermanfaat.

Tunggu Cerita nya di Balik Sampan Honey Moon Yaa..





Komentar

  1. Selamat Malam,
    mohon maaf atas ketidaknyamananya...

    semoga suatu saat mau kembali lg ke biak, saat ini di biak sudah ada diving center / Operator Diving yang profesional dan semoga tidak akan mengecewakan seperti yang sudah terjadi,

    sayapun bila jadi tamu pasti komplain.

    thanks...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA