CURUG TUJUH SUBANG

Canda riang mereka buat suasana lebih menarik
Perjalanan ke Curug Tujuh sama sekali ga di rencanakan, idenya tiba-tiba datang tepat di jam 00.00, pusing terperangkap di sampurna mending nekat jelajah Curug Tujuh, karena idenya tiba2  muncul walhasil teman terimut dan tercentil  tak akan mau di ajak menjadi si Bolang dikarenakan lg masa honey moon. Tepat jam 06.30 aku  melaju bersama si merah menembus kabut & dinginnya kota Bandung yang masih setengah terlelap.Hanya bermodalkan informasi dari Si imut Suci kalau Curug tujuh terletak setelah Gn. Tangkuban Perahu di sebelah kiri jalan sebelum memasuki kota Subang..begitulah peta yang dijelaskan suci kepada ku.
Hampir 2.5 jam, baru aku tersadar kalau aku sudah terlalu jauh dari belokan yang semestinya aku belok...alias nyasarrrrr...iksssss..lumayan mungkin ada 15 km aku nyasar...yaaaa..resiko dari sebuah perjalanan, aku pun segera kembali ke arah aku datang..beruntunglah si merah tak pernah bawel ataupun rewel selama perjalanan. Lebih berhati2 dan pelan2 si merah ku pacu kembali kearah tangkuban perahu...Horayyyyy ketemu juga belokan bertuliskan "Curug Tujuh" 7 km . Pantes..aku nyasar..wong tulisannya aja nyumput tertutup ridangnya dedaunan.
para bidadari Curug Tujuh
memasuki Jalan ke curug Tujuh di kiri kanan membentang sawah yang habis di panen, para petani dan anak-anak kecil mulai turun ke sawah untuk membereskan lahannya. Mereka tersenyum ramah dan tulus pada ku..damai sekali...rasanya. Tak lama sampai juga aku di pos jaga, dengan penjaga seorang ibu muda dan anak2 nya,lumayan tiket masuk curug tujuh Rp.8000,- aga mahal but gak pa2 lah smg bermanfaat buat penjaganya. Selama ini klo ke curug pasti jalannya menurun dan curam buat napas termehek klo pulangnya, na curug7 keabalikannya, qt mesti mendaki dulu.lumayan buat keringat bercucuran.cukup melelahkan. Disepanjang jalan qt akan disambut dengan aroma farhum y. paling wangi sedunia n gak ada duanya, bau hutan, bau pohon2, bau rerumputan, bau ilalang, bau bunga2 liar, bau tanah basah y. semalam di guyur hujan...hmmmm "maka nikmat Mu . manakah kan q dustai??" udara alam di curug tujuh memenuhi ronga paru2 ku yang full CO2 terganti dengan Udara alam pedesaan yang luar biasa nikmat. Selama menyusuri jalan setapak y. mendaki qt diiringi musik alam y. paling mendamaikan hati n indah,,suara gemuruh air...wow....Trims Ya Robb, tak kan pernah bosan rasanya mendengar dan menyesapi keindahan & keagungan panorama alam Mu
Mandi +Pijat Refleksi juga


kurang 10 menit dari pos jaga smp juga ke lokasi...hmmmmmm emank ga sedasyat Air Terjun Ciatambur,Malela, Cimahi, CIC, Cinulang, Penganten, (hukum alam berlaku..makin sulit perjuangannya maka akan semakin indah hasil y. di dapat) Kelebihan curug Tujuh  masih sangat alami n bersih, & penduduknya sangat ramah tamah. Disebut Curug Tujuh karena air terjunnya bertingkat Tujuh Ada 3 buah yang agak tinggi sekitar 7 meter selebihnya 3-4 meter ketingiannya, uniknya lagi curug nya bertingkat, dengan debit air yang tak terlalu besar & dikelilingi hutan rindang sehinggah sinar mentari yang masuk terhalang oleh rindangnya dedaunan. Mungkin karena masih terlalu pagi jam 9.30,  aq lah satu2nya pengunjung pertama u. hari ini...asikkkk..itu artinya aq lebih puas berfoto ria..heheheh narcis nya kumat, terpenting si bisa puas mendengarkan nyanyian alam tanpa kontaminasi suara manusia beseta hijau nya hutan di sekitar curug tujuh.
Kesendirian ku pun tak berlangsung lama, tiba2 ada sekelompak bidadari kecil y. manis nan imut ikut menemani q..wowww...jadi iri ni ma mereka y. bisa mandi sepuas nya...nyesel juga ga bawa ganti, coba klo bw...tentunya ga bakal pulang ke bandung dgn pakai basah spt ini. Seneng rasanya bisa berbagi kebahagian bersama bidadari2 mungil ini..sungguh mereka sangat polos n,,lucu mengemaskan. ternyata para bidadri kecil ini di suruh penjaga curug  u. menemani q..hiksss jadi terharu aq...padahal aq sangat baru tp si bapak n keluarganya bgt  care pada ku.
Anak2 Curug7 di depan pos jaga
Klo ga mikir kemalaman pulangnya, aq pasti akan sangat betah berlama2 di sn, bercanda ria ma bidadari2, ngobrol akrab mah si bapak+ kel penjaga+ ngerumpi ma ibu2 petani..hmm ternyata asikkk bgtssss..bisa bersosialisasi sama mereka...nilai humanisme y. hilang dari diriku...skg kutemukan di curug7 ini....jadi sedih untuk say good bye.
Apa lg saat bidadari kecil maniss melambaikan tangan nya" Daaa..daaaa..Teh" hiksssss..hikssss..hikss
buat aq terharu...love u all...miss u all..semoga Allah menjadikan kalian genarasi y. solehah ...amin..

Komentar

  1. keren narasinya,,,,:)

    yup .. lalu nikmat tuhanmu yang mana yang akan kamu dustai..?

    keren.. LANJUTKAN !!!

    BalasHapus
  2. Terimakasih mas Rahmat, bikin semangat nulis+jalan2 ketempat2 terpencil ...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA