Serem-serem Seru Nite Dive di Roma Tomia Wakatobi

NiteDive???? hmmm mikirnya aja uda buat jantung berdebar lebih dari normal, tegang seharian loh...saat menjelang mau nite dive, begitulah kesan pertama saat mas Seto, mengusulkan untuk mencoba nite dive. "Mumpung di Tomia yang punya lokasi dive spot yang kejernihannya juara, aneka coral yang juara, jutaan ikan yang eye candy juara,,,dan terpenting dive master yang super juara, ""kira-kira begitulah kata mas Seto membujuk dan merayu ku, agar mau Nite Dive. Seperti biasa uda jelas aku takut kegelapan, tapi suka petualangan yang menantang, walau risau dan galau melanda, aku tanpa pikir panjang meng"IYA"kan saja,,untuk mencoba Nite Dive. Walhasil sepanjang hari aku mengontak sang Instruktur Selam ku, membombardir semua pertanyaan konyol dan gak penting sepertinya kepada mas Johan, untung beliau sabar, dan sepertinya beliau sedikit keberatan akan kenekatan ku, coz, blum juga nyelem dengan baik dan benar uda mencoba nite dive yang di khusus kan untuk para Advance, bukan untuk Open Water seperti ku. Sekali lagi sobat.."NEKAT" modal utama mendobrak rasa takut tapi tentunya dibumbui dengan ilmu,,,insya Allah Sukses dech (*_*) Hari pun beranjak petang , matahari beristirahat menuju keperaduannya, berganti denga rembulan purnama di atas langit Tomia yang bertabur bintang, semakin dag dig dug, bertalu-talu ini debaran jantung, semua untain jikir tak lepas dari hati mohon keselamatan kali pertama nite dive, terlebih malam ini, adalah malam jumat..hiksssssss...SEREMMMMMM...dan gelap walau sinar bulan purnama sangat terang, tetap aja berasa gelap. Tepat jam 19.00 wit, Mas Budi, dengan lugas dan tegas, "AYOOO, Mbak,,kita jalan" Jrenggggg(kira2 klo di ibaratkan musik spt itu dech), berat langkah menuju kapal, klo bukan karena gensi dan ego diri yang tinggi, tentu saat itu mau kaburrr, dan bilang :" mas Budi, gak jadi aja",,,beruntung dan sangat bersyukur akal punya rasa malu yang besar, klo ga..mungkin sampai detik ini gak pernah merasakan bagaimana "Dasyatnya" menyelam di malam hari. Seperti biasa sebelum menyelam mas Budi memberi breiving, singkat, pada dan jelas, intinya "JANGAN SAMPAI SENTER LEPAS DARI TANGAN & TETAP TENANG DALAM KONDISI APAPUN' semangat dari mas Budi, Mas Trazan, & pak Nahkoda kapal pun membuat asupan vitamin B (berani) untuk segera nyemplung kedalam laut dengan kegelapan yang pekat. "Bismillah"...byurrrrr Perlahan dan pasti mas Budi membawa ku memasuki dive site ROMA sampai kedalama 8 meter, sungguh sepanjang penyelaman aku berpegangan tangan terus di bcd nya mas Budi , erat dan kuat,,,takut terlepas, senter ditangan kiri pun selalu terarah ke mana senter mas Budi mengarah. Tak berani celingak celinguk kiri kanan atas bawah, hanya satu arah pandang, cahaya senter. Dengan super Sabar mas Budi yang super cool ini menunjukan ikan ikan yang tidur...luar biasa "AMAZING" dulu hal ini hanya bisa aku lihat di tv, skg aku merasakanya,,,spt MIMPI...Trims my LORD ALLAH, Nikmat Mu yang manakah kan ku dustai" Malam ini dive site Roma memang tak banyak ikan di karenakan purnama, tapi luar biasa siang maupun malam "ROMA" MEMUKAU' pantas di beri nama " ROMA". Lion Fish merah banyak sekali di kala malam, lucu,,sepertinya para ikan -ikan mulai mengatuk, mencari kasur empuknya, ada juga ikan-ikan yang masih aktif berenang kesana kemari, moray si belut laut sekali-kali nongol dari persembunyiannya, udang-udang pun bertaburan tak seperti siang, mereka jarang terlihat. Betul adanya,kelebihan dari nite dive itu adl hasil potonya juara, kombinasi warnanya hidup dan terang seakan-akan berbicara,,,ni lo warna2 ku,,gak ada duanya..'Ngejreng" (*___*). Kurang lebih 30 menit berlalu setelah putar sana sini di Roma, aku mulai ga betah berlama-lama di tempat gelap nan senyap ini, tenggorokan sudah kering kerontang, secara gak perna clearing regulator,,(hehehe "takut" bermasalah di tempat gelap). walhasil yang ada haus melanda, akhirnya kuputuskan minta naik ke Mas Budi, walau udara di dalam tengki, masih 150bar, dan penyelaman pun kurang dari 30 menit, tapi rasanya seabad.(saking cemas nya), Tapi di luar rasa yang mencekam,,,,ternyata NITE DIVE itu SERUUUUUUUU ASIKKKKK dan MAUUUUUU lagi,,,, Sesampai di permukaan laut, "HAAAAAKSSS" ALHAMDULILLAH..legaaaa, akhirnya perjuangan melawan takut kegegelapan berakhir dengan mulus. Berjuta Trims untuk Mas Budianto Tandiono, Sungguh pengalaman nyelem yang tak terlupakan...dan insyaAllah...akan berulang. Penutup diving yang manis di Tomia sebelum beranjak ke pulau HOGA
Semua hasil poto yang keren diatas buah karya mas Budianto Tandiono (*_*)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

Gambar
Canda riang mereka buat suasana lebih menarik Perjalanan ke Curug Tujuh sama sekali ga di rencanakan, idenya tiba-tiba datang tepat di jam 00.00, pusing terperangkap di sampurna mending nekat jelajah Curug Tujuh, karena idenya tiba2  muncul walhasil teman terimut dan tercentil  tak akan mau di ajak menjadi si Bolang dikarenakan lg masa honey moon. Tepat jam 06.30 aku  melaju bersama si merah menembus kabut & dinginnya kota Bandung yang masih setengah terlelap.Hanya bermodalkan informasi dari Si imut Suci kalau Curug tujuh terletak setelah Gn. Tangkuban Perahu di sebelah kiri jalan sebelum memasuki kota Subang..begitulah peta yang dijelaskan suci kepada ku. Hampir 2.5 jam, baru aku tersadar kalau aku sudah terlalu jauh dari belokan yang semestinya aku belok...alias nyasarrrrr...iksssss..lumayan mungkin ada 15 km aku nyasar...yaaaa..resiko dari sebuah perjalanan, aku pun segera kembali ke arah aku datang..beruntunglah si merah tak pernah bawel ataupun rewel selama perjalanan. L
Baca selengkapnya

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

Gambar
Pilot Catalina Mas Miko Siapa yang tak kenal pulau Biak, pulau di kala masa perang dunia ke 2 begitu terkenal, Bahkan bisa dikatakan Kota perekonomian bagi Papua. Di masa keemasannya Biak menjadi pusat pemerintahan   Penjajahan Japan di Indonesia. Bandara  Frans Kasiepo sepanjang 5 km Lebih menjadi  bukti , betapa pentingnya Biak bagi kolonial Japan. Bandara ini di awal kemerdekaan  menjadi bandara transit ke America Oleh   Garuda air, namun sayang sejak Garuda air menghentikan penerbangan jarak Jauh ke America,  Kota Biak tak seramai dan sesibuk dahulu kala. Puing puing sejarah yang Tersisa menjadi saksi sibuk Kota Biak di masa silam. Salah satunya adalah Pesawat tempur Catalina buatan America, di  produksi Consolidate aircraft antara tahun 1930-1940. Catalina adalah Pesawat multi role yang di Lengkapi bom, terpedo dan senapan angin.    Tak banyak sejarah yang mengungkapkan mengapa Catalina bisa tertidur lelap  di perairan Biak, ada yang bilang di tembak tentara Nipon Japan, a
Baca selengkapnya

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA

Gambar
Festival Tanjung Waka Sanana Desember 2018 photo cridit by GENPIKepulauan Sula                 Tak banyak yang mengenal Tanjung Waka, maklum ini adalah daerah pemekaran baru yang terletak di desa Fatkayon, Kecamatan Sulabesi Timur, pulau Sulabesi Kepulauan Sula Maluku Utara. Sebuah pulau terletak paling selatan diantara gugusan pulau Maluku Utara, tepatnya di laut Banda. Secara Geografis pulau Sulabesi ini lebih dekat ke Luwuk Sulawesi Tengah. Pintu gerbang untuk menjangkau surga nan eksotis ini bisa melalui Kapal laut atau pesawat melalui Ternate atau Ambon. Pesawat yang melayani rute Ternate-Sanana-Ternate atau Ambon-Sanan-Ambon tidaklah banyak hanya Trigana air dengan pesawat fokernya dengan kapsitas begasi perorang 10 kg dan Susi air dengan pesawat super mininya (walaupun mini susi air ini begitu istimewa, dikarenakan pilot dan copilot yang mengendari pesawat ini super bening, sebening cristal water, menenangkan jiwa yang gemetar bagi yang paranoid akan ketinggian). Jadwa
Baca selengkapnya