DERAWAN NAN RUPAWAN

Trip di awal 2013 adalah pulau Derawan beserta ke 3 pulau imut nan elok yang mengitarinya, yaitu pulau Maratua, Sangalaki dan Kakaban (plus dua pulau lagi Samama dan Panjang, namun ke dua pulau ini bukan menjadi tujuan utama wisatawan). Ke 4 gugusan pulau ini terletak paling ujung di propinsi Kalimantan Timur. Jalur menuju Derawan adalah Jakarta-Balikpapan-Berau by pesawat. Dari Berau menuju dermaga Tanjung batu menggunakan mobil, dengan waktu tempuh 3 jam membela perbukitan, berhiaskan sisa-sisa hutan tropis yang merangas, tersisa satu dua pohon besar tinggi menjulang ke langit biru (sungguh miris,,hutan ku hancur), di kiri kanan jalan hutan mulai berganti rupa dengan perkebunan sawit yang mulai merambah, beserta tambang batu baru di tandai dengan hilir mudiknya mobil jip putih keren keluar masuk hutan sarat muatan batu bara. Sepanjang 3 jam perjalanan hati dan pikiran nano-nano rasanya, ternyata ga hanya pulau Bangka Belitung yang habis lahan hutannya sama perkebunan kalapa sawit, bahkan Kalimatan sebagai paru-paru dunia pun siap menjelma menjadi perkebunan sawit (-___-)" Mau teriak, protes,,,namun, Adreas guide ku selama di Derawan bilang ;" Yaa, gimana lagi Ris, ini soal perut", mencoba untuk berdebat dengan beliau juga rasanya percuma,...arrrghh awal yang muram untuk berlibur di Derawan...(Sungguh PR besar, bagaimana bisa menciptkan Pemerintah yang arif mengelolah lingkungan,cukup Pulau Bangka yang hancu hancuran) Akhirnya sampai juga di dermaga Tanjung Batu,,,setelah 3 jam tersiksa melihat hutan yang hancur. Tak lama kemudia Pak Daniel sang kapten speed boat , siap mengantari ku ke derawan, cukup 30 menit menyebrang, so pasti dengan kecepatan super,,bikin jantung dag dig dug,,beruntung laut bersahabat, langit cerah walau sepanjang jalan dari Berau menuju Tanjung batu di guyur hujan. Derawan????? hmmm apakah sesuai dengan ekspektasi ku?? apakah seperti gambaran Trinity di buku nya, atau cerita sang Andreas???,atau seperti kata instruktur diving Pak Hany,,??? Ternyata Derawan seperti pulau Seribu nya Jakarta,,Wisma apung berderet-deret panjang menghiasi tampak muka Derawan jauh menjorok kelaut, dan sewa kamar permalamnya cukup murah 250ribu +AC, 150rn non Ac,Terus dimana pantai pasir putih bersih nya juga cristal waternya?? hiksss,,mungkin hanya 10% dari keseluruhan daratan Pulau Derawan, karena bagian muka Pulau ini rapat tetutup rumah2 penduduk, jugapuluhan wisma apung menjorok ke laut. Derawan di huni lebih kurang 1700kk yang tinggal di pulau kecil ini, bayangkan cukup 30 menit saja mengitari pulau ini. Aku pikir pulau ini akan penuh dengan wisma apung yang mengitarinya, ternyata di sisi belakang pulau ini di tempati untuk lokasi kantor PLN Tenaga Surya, Kantor Angkatan Laut, Beserta Kuburan warga, dimana terdapat 2 batu nisan berbentuk Kuda. Konon cerita kuburun tersebut adalah panglima perang Derawan saat jaman Belanda dulu. Namun sayang harusnya pulau sekecil ini bisa mencontohkan Gili Terawangan yang sama besar nya, di Gili Terawangan kendaraan bermotor di larang, harusnya Derawan juga begitu. Untuk urusan makanan, jangan kuatir sahabat pejalan, sepanjang jalan utama derawan banyak cafe-cafe yang siap menyajikan menu Sea Food fress on the oven,,hehehehehe saking fress nya siap-siaplah menunggu 1 jam'an makanan tiba di hadapan kita, gak hanya itu siapkan juga uang extra lebih untuk urusan makan, karena harga 1 kali makan dengan menu ikan+jus lebih kurang 50rban. Kenapa makanan yang di sajikan begitu lama?? karena bukan makanan siap saji, jadi bila ada orderan baru mereka masak, bahkan ada beberapa bahan yang harus di beli di luar cafe tersebut. Untuk Cafe favoritku sendiri adalah Warung April, satu-satunya warung yang murah meriah di banding warung lainya,dengan rasa & kualitas makanan yang maknyussss. Lantas bagai mana dengan keindahan bawah lautnya Derawan sebagai salah satu destinasi dive trip,,,Sejujurnya bila mengharapkan coral nan cantik rupawan bukan Derawan tempatnya, coral di derawan hancur, memutih disebahkan oleh parasit laut 'CAKE URCHIN" atau bahasa latinya Tripneustes gratilla , yang berbentuk spt bintang laut berbulu banyak berwarna biru, kata Andreas si si makhluk ini menempel pada coral2 terus menghisapnya sampai putih, & berpindah-pindah dari satu coral ke yang lain,dalam 1 jam mereka bisa bergerak ratusan km, lebih parahnya lagi si Urchin ini tidak dapat di basmi. Terus apa uniknya Derawan??? nahhh inilah pertanyaan yang coba aku jawab untuk diri sendiri, masak sich, sudah jauh2 ngtrip dan ngeluarin uang yang ga sedikit, terus lihat yang sama saja dengan pulau Seribu. Mana saat pertama turun Dive di spot JT Derawan pada kedalaman 12,5m camera lumix underwater ku masuk air..(-__-)" hikssssssss, Sungguh ceroboh aku, kenapa ga di cek dulu sebelum turun tadi, walhasil 40 menit menyelam berusaha untuk tenang & ikhlas di sela2 intimidasi Andreas yang menunjuk2 Camera....uuuuuurggg bikin BETE, di tambah pula dengan underwater yang hancur,,no coral, visibility hancur,,hati pun masgul...akhirnya, ku putuskan naik kepermukaan, walau sisa udara di tabung ku masih banyak 100 bar lagi. Sesampai di atas Andreas masih terus mengintimidasi "KENAPA">>KENAPA">>KENAPA""BLA>>BLA>BLA>BLA,,, sungguh, ni orang bikin hancur suasana hati, yang saat awal migren, terus hilang saat nyelem, terus setelah nyelem lihat kondisi spt ini migrennya kambuh lagiii...OOO Derawan Nan Rupawan Namun Tak Bersahabat denga suasana hati ku. Jelang senja,,rasa bete ku,(bukan dikarenakan camera yang hancur, namun coral yang hancur)akhirnya sirna juga, di ujung dermaga wisma apung kusaksikan senja nan romantis, langit bergradasi dengan siluet senja, penyu-penyu hijau berdiameter 1 meteran merumput (memakan rumput laut)di hadapan ku...Sungguh Nikmat Mu yang manakah kan ku dustai.... Dan kutemukan juga apa uniknya dan kelebihan Derawan...PENYU HIJAU, bila di lokasi penyelaman lain butuh menyelam untuk berdekatan berasama penyu, di Derawan cukup dari atas jembatan,,,bisa menonton penyu makan dan menghirup udara dengan suara seperti sapi dikala muncul ke permukaan. Sang Maha Pencipta itu Maha Adil... Ctt: berhub camra nya hancur jadi pic nya ga banyak, ini dari camera hp yang sempet ke save, sebelum bbnya rahip..(-_-)"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA