KAIMANA SENJA YANG TAK LAGI CIAMIK


SENJA KAIMANA TAKEN BY  Anggun nan  Pemberani SS
Penghujung tahun 2016 kali ini ke Kaimana. BERMILIYARAN SYUKUR pada Yang Maha Kuasa, ber 9 teman divers kami habiskan waktu 8 hari (24 Des s.d 31 Des 2016) berpetualang di alam yang Kece Badai,,,sampai-sampai kena badai beneran,,,diterjang angin barat yang tak pernah ramah. Rencana menyelam sembari menjelajahi air terjun Kiti Kiti Yang Unik nan mempesona, namun apadaya, Digdaya Musim Angin Barat membuat laut bergejolak galau merana. Setiap Sore mega tebal bergayut di langit kaimana,,jangankan untuk menggapai air terjun Kiti-kiti dan air terjun Karawawi yang harus menerjang gelombang tinggi, bahkan sang Kapten Longboad pun angkat tangan menyerah pada kuasa alam, Menyaksikan Senja Kaimana yang kesohor seperti lagunya pun kami tak bersua setiap hari, hanya 1 kali saat pertama datang itupun layaknya senja biasanya,,cantik, menawan namun tak Cetar Membahana.
Kelurga tercinta di pulau DARAMAI

Alam Kaimana boleh bersedih berselimut kabut hitam kelam, namun kecerian "tim hore" harus selalu semangat walau sesulit apapun itu.  Pak Triss yang seperti biasanya sabar dan tenang, Pak Alfi walau kaki sakit dan bengkak namun semangat juang tak ada matinya, Lulu si mata elang nan ceria sekaligus kompor gas dalam menciptakan gelak tawa, Mbak Ss nan pemberani  dan anggun, Oma Dwie diam-diam menghangatkan, dr. Santi si cantik elegan, dr. kiki si kutu buku yang ceria, Amy adik kecil (peserta terimut), yang tabah walau ransel baju hanya sampai Fak-fak dan aku si acak kadut. Walaupun selama trip Kaimana tak selalu berjumpa kasur empuk, jaringan seluler,,,benar-benar terkucil di belantara pulau-pulau nan eksotik Teluk Triton Bay, namun kehangatan keluarga pak Rudi sang hak Ulayat pulau Daramai yang kami tempati berasa menggelora di hati.
danau sisir kaimana

Kaimana  merupakan kabupaten dari Propinsi Papua barat beribukota di Kaimana. Bandar udaranya masih amat Kinclong,,maklum baru jadi sepertinya. Penampakan kota Kaimana layaknya kota pelabuhan, lumayan bersih dan rapi. Hangatnya sinar mentari di kaimana berasa berada di sauna tanpa sekat..PUANASSS...bahkan suhu dalam air tak jauh-jauh dari (28-29)'C. Untuk mencapai Kaimana bisa lewat kapal laut (Namun berhari-hari baru sampai Sahabat, keburu libur telah usai). Pesawat untuk saat ini yang melayani rute Kaimana baru Wings Air, Ekspress air dan Trigana bisa dari Ambon atau Sorong dengan tipe pesawat ATR yang begage maksimal 10 kg.  Untuk Kita yang tiggal di barat Indonesia, otomatis 2 x penerbangan, terhemat sich via Ambon Manise. Jika mau santai  dan ga mau tergesa-gesa plus jantung bertalu-talu karena takut ditinggal pesawat atau barang ga sampai tujuan,,disarankan jangan naik Si Singa Merah. Sungguh sampai di Ambon setelah penerbangan 4 jam Jakarta- Ambon yang bikin badan kaku gara-gara mati gaya, kita disuruh gerak cepat untuk pindah pesawat, dengan terlebih dahulu lapor ke bagian transit-melewati x-ray-masuk pesawat, dengan sinar mentari sehangat siang di Bandung. Beruntung kalau barang kita sampai berbarengan dengan kita,,,nach kalau barang bawaan kita nyantol nya di Fak-fak atau Ambon?????...Siapa-siap untuk Side A-Side B...(Hahahahha). Sebaliknya pulang nya juga sama..tergesa-gesa..sibang abu,,tak menentu.
Tangga Romi

Objek wisata kaimana sendiri bila di kotanya tidak begitu banyak, Spectakulernya adalah SENJA,,dibulan-bulan tertentu kota Kaimana dikala senja akan berubah ORANGE semua. Kolam Sisir menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi, hanya 20 menit dari pusat kota. Kolam sisir adalah teluk yang menjorok jauh di antara perbukitan kapur. sisi bukit dengan deretan pepohanan berpadu dengan hijau toschanya air teluk yang tenang membuat mata ini berbinar ceria...luar biasa ini namanya Cantik Elegan. Kilometer 14 salah satu tempat wisata Kaimana, namun sayang disayang tempat yang begitu indah di antara belantara hutan Papua yang masih perawan ini tidak terawat. Hmmmmm,,,,Miris lihat alam begitu ciamik tingal dijaga dan dirawat namun tersia-siakan. Tangga Romi sebuah pelabuhan antar distrik, sebetulnya tidak banyak dilihat disini, ntah kenapa sang Kakak sopir merekomendasikan tempat berair kelam ini...???

Bila ingin berjumpa pantai-pantai nan Ciamik dan berasa milik pribadi berlayarlah ke teluk Triton dengan menggunakan longbood sekitar 2- 3 jam, lebih baik lagi bermalam di antara pulau-pulai nan Cantik Eksotis
Teluk Triton inilah Mutiaranya Kaimana. Jangan Kwatir jika sobat pejalan tidak hobby diving, berenang-renang cantik di bibir pantai hal yang wajib bila ingin jelajah antar pulau, atau goler-goler manja di antara pepasir putih bersih nan empuk adalah ritual rutin para Bolang sejati.
Apa saja yang ada di Teluk Triton Kaimana dan wajaib sahabat kunjungi :

1. Snorkling cantik bersama Raksaksa nan unyu, ramah, dan menawan "Whale Shark/Hiu Paus"
Letaknya di pulau Erana. Bagan di Erena sama persis dengan di KwatisoreNabire,  tempat para Whally mencari para puri yang sengaja dibuang ke laut oleh para penjaga bagan. Jangan risau tak berjumpa Si Wahlly,,karena sepanjang tahun para whally selalu ada di perairan pulau Erena, yang terpenting bila mau jumpa si doi keren ini, datanglah pada bulan gelap dan berangkat lebih pagi dari Kaimana. kata adik si penunggu bagan biasanya para whally bermain pada pukul 7-10 pagi.
Kami beruntung walau pukul menunjukan 12.00 WIT, kami tetap berjumpa 2 ekor Whally yang super CUTE Nan Baik Hati....argggh miss you belahan jiwa ku

2. Lukisan Purba di dinding pulau karang layaknya seperti di Missol
Terletak di Tanjung Bicari, macam lukisan mulai gambar telapak tangan, cicak, ikan, atau guratan-guratan yang tak ku mengerti jelas terpampang di dinding putih kapur.

Pink Beach Triton Bay Taken by Amy
3. Pantai Pink atau pantai Waikala (nama bahasa setempat)
Terletak di pulau Aiduma  Sungguh pasirnya benar-benar pink Sahabat. Bulir-bulir pasirnya bersemu oleh pecahan coral merah yang sudah lebur oleh gerusan ombak dan angin. Pantai nya memang tak sepanjang di Komodo NTT, sebuah teluk sempit yang damai, dipagari pohon-pohon dan semak belukar yang rapat. Semua pantai di Teluk Triton berasa milik sendiri saking sepinya.


4. Tanjung Bobara
Terletak di pulau Daramai sisi laut lepasnya.Sebuah teluk berpasir putih bersih, bergradasi air laut hijau toscha dan cokalt lumut...ini pantai sampai lumutan pasirnya gegara jarang ada yang mejamah di surga terpencil ini. Pasir putih nya luar bisa bikin betah bila terdampar di Tanjung Bubara ini, selain deburan ombak yang berselisih kepantai bikin betah..barisan pohon kelapa bak serdadu tentara bikin air liur menetes akan manis nya air Kalapa yang segar tiada tara.

5. Pantai Ntah apanamaya (hhehehe uda di tanya sama guide juga ga tahu...)
Pantai ini masih terletak di pulau Daramai, dekat lokasi diving Batu jeruk. Tak kala mempesona dengan Tanjung Bobara...Pepohonan besar yang menjorok ke pantai mempercantik nuansa pasir putih dan hijau toscha yang dominan
lulu si mata elang taken by dr. Kiki

6. Pantai Timingtoi
terletak di pulau Aiduma, markasnya CII (Conservation Internasional Indonesi) seperti WWF,  menjaga kawasan taman nasional Teluk Triton dari kerusakan
di tempat ini salah satu spot Sunset terbaik di Teluk Triton Bay. Kawasannya berupa pantai pasir putih dan perbukitan kecil tempat menyaksikan sunset,,,hmmmmm kebayang romantisnya,bila bisa menyaksikan sunset berdua sama pujaan hati di tempat nan elok ini.

7. Pantai Waikalat
Terletak di pulau Aiduma, pantai ini tempat berdiri megah nan elegan Resort Triton Bay Divers. Luar biasa teluk yang damai, kece badai abissss,, pasir putih bersih nan lembut, ribuan ikan bersiliweran di perairan nya. Belum lagi susunan rumah kayu diantara pohon kalapa bikin ngidam berat..pengen bermanja-manja bersama alam yang rupawan, plus aroma dapurnya yang bikin perut keroncong beratttttt.

8. Distrik Lobo
Ditempuh 2 jam membelah laut dari Kaimana, sebuah desa penuh sejarah. Seperti yang dituturkan ketua adat Lobo, di Lobo ini pertama kali kompeni menginjakan kakinya di Indonesia. Di sini terdapat Benteng FORT DU BUS 1828-1836 (Jangan berhayal berjumpa benteng sungguhan ya Sob,,,,,Cuma TUGU doank) Distrik Lobo sebetulnya terletak di daratan Papua bukan pulau terpisah, namun akses jalan belum ada, maklum lobo adalah desa tepi pantai yang di pagari gunung-gunung menjulang tinggi, sangat Magis Sob.  Di puncak-puncak bukit nan runcing ini konon katanya bersarang burung Rajawali Raksaksa dari sinilah inspirasi lambang negara kita GARUDA. Rajawali yang bersemayam di puncak bukit Lobo ini sangat besar dan memangsa manusia. Oleh karena itu saat Belanda menduduki Lobo, burung rajawali raksaksa ini di musnahkan. Selain desa yang cantik, rapi, indah dan aura mitis yang kuat, Lobo dikarunia tanah yang subur, penghasil jeruk nipis hampir setiap rumah memiliki pohon jeruk nipis yang subur,,namun sayang belum di manfaatkan secara maksimal dan hasil kebun lainya adalah pala. Andai saja mau mau tanam sayur mayur di Lobo aku yakin akan tumbuh subur, terbukti cabe rawit yang tak terawat pun rajin berbuah diantara semak belukar.
Bila ingin bermalam di Lobo terdapat penginapan sederhana dengan tarif 300 ribuan. Rasanya kalau mau mengeksplore Lobo berkunjung beberapa jam seperti kita tidaklah cukup. Kehangatan masyarakatnya dalam menyambut pendatang patut di acungi jempol,,,jadi merindukan senyum manis Ruth, gadis Lobo yang kuliah di UPI Bandung namun, sekarang kembali pulang ke kampung halaman tercinta, mengabikan ilmunya demi LOBO...(Jiaaaaahh  jadi baper nich......sungguH aku malu, sama Ruth...taklah muda melepas gemerlap kota dengan kesederhanaan desa terpencil)

9. Air Terjun Etna
Yang ini terletak nun jauh di sana, di distrik Etna perbatasan kaimana dan Timika. Musim terbaik ke air terjun yang bisa dilihat dari laut ini adalah musim penghujan karena debit air nya akan sangat besar dan menggelegar. (ga ada pic nya karena kita ga sampai ke sini)

Bagi kamu yang suka ngebolang dan hidup liar di alam bebas Triton Bay pas buat kamu...Tempat bermalam kami selama  5 hari 4 malam di Triton adalah Camp Nelayan yang di bangun dadakan karena kedatang Tim Hore di pulau Daramai. Sebuah teluk berpasir putih bersih, air laut sejernih cristal water berhalamankan terumbu karang yang masih sehat dan rapat. 
Pondok sederhana yang kami diami adalah bangunan rumah panggung dari kayu, 3/4 dinding nya masih terbuka sebagian ditutup dengan pelapa daun kelapa. Bahkan dikala hantaman badai angin barat air hujan tanpa permisi membasahi tempat tidur yang beralaskan tikar plastik seadanya. Tanpa daun pintu dan daun jendela...jangan kwatir soal keamanannya  No. 1 amat aman, dan jangan kwatir akan masuk angin,,,selama 5 hari di tempat surga terpencil ini, tak ada angin yang menembus benteng Takeshi yang dibuat Pak Rudi beserta teman-temannya untuk kami merajut mimpi.
Satu kekurangan tempat indah ini, adalah air tawar yang harus di ambil di pulau sebelah. mata air yang mengalir dari perbukitan begitu sejuk bening sebening jantung papua terkasih.
Walau terpencil tanpa sinyal bahkan kapal-kapal nelayan yang lalu lalang pun tak tampak satupun, namun teluk daramai ini begitu meriah dan hangat. Para mama- mama yang tulus membuat masakan untuk kami 3 x sehari sehingga aroma pulau selalu bau masakan lezat khas papua, teristimewanya adalah makanan talas Tumbuk dengan ikan bakar dan samabl colo-colo....wuaaaaaa... ini masakan rasa bintang 5..makyusssssss tingkat dewa.. Gelak tawa ceria anak-anak yang jumlahnya belasan semakin membuat suasana jauh dari kesunyian, terlebih 2 malam terakhir kami bergoyang mengikuti irama kaki kaki yang menari riang di pasir putih Daramai
Teluk Triton ini letak nya di Timur Kaimana, jadi bulan terbaik untuk berkunjung ke sini adalah Oktober - Maret, musimnya angin barat namun bila ingin menjenguk Air terjun KITI-KITI dan air terjun Karawai datang lah pada musim timur April- September. Namum angin Timur di sana membuat laut benar hancur Sobat, jadi sebelum menjelajah laut perairan Kaimana detaillah bertanya kepada sang GUIDE. Karena Alam terkadang ramah bersahabat namun kala galau melanda, jangankan di sentuh, menatapnya pun hati menciut kerdil diterjang gelombang tinggi dang angin yang mengamuk mengeluarkan amarah terpendamnya.

Perlengkapan yang wajib dibawa selama ngebolang di Teluk Triton :
1. Sleeping bag bagi yang pengen lebih empuk bawahlah kasur angin
2. Obat-obatam pribadi
3. Perlengkapan pantai (Topi, sunblock, after sunblock, alat snorkling lengkap)
4. Camilan (biskuit-biskuit kering)
5. Bagi yang ga biasa tidur di barak dengan 10 orang sekaligus bisa membawa tenda
6. Hammock...hidup lhoe..ga akan lengkap kalau ga leye-leye di ayunan hamock sembari menyesapi indahnya pantai-pantai Teluk Triton yang Eksotis Bombatis
7. Camera, apalah artinya ngebolang sampai ke ujung dunia namun tanpa ada bukti. Terlebih gak hanya alam yang kece badai, yang tersaji di Teluk Triton, Flora dan Faunanya pun JUARA..berbagai jenis angrek langkah, si cantik elegan hidup di Tanah penuh Berkah ini, berbagai jenis hewan terutama burung bikin nyesel kenapa kamera Miroless aku di lego...(HIKSSS), Kus-kus dengan mata jenaka nya genit menatap di sela-sela ranting pepohonan.
8. Perlengkapan mandi, ga ada warung atau angkringan di sini Sobat
9. Crem anti nyamuk






Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA