CIC Yang Meranggas

Curug ke 4 CIC yang mulai Gersang
CIC adalah sebuah bumi out bond, di kaki Gn burangrang Parongpong Cimahi. Sangat mudah di jangkau dari Bandung hanya membutuhkan waktu 30 menit, untuk sampai tujuan. Dengan kekayaan alam pegunungan yang mempesona, diantaranya kebun teh, hutan cemara, lembah yang curam, bukit yang terjal, aliran sungai yang jernih & pastinya beberapa air terjun. Itu dulu saat pertama kali meneumkan CIC sekitar th. 2007. Di kala itu CIC masih hijau masih perawan, penuh perdu, semak belukar hijau, bahkan air terjun pun samapai ada 5 buah, 1 buah setinggi 15m 2 buah setinggi 10 m sisasanya 3-5 m. Belum lagi rembesan air tanah di sela2 perdu hijau yang bisa langsung di minum...sungguh kawasan yang Menakjubkan di utara kota Bandung.
Curug Penghujung CIC , masuk ke sinii bayar lagi
 Sayang di sayang saat CIC mulai di buka untuk umum & tenar seperti sekarang, keindahan, kealamian, & keasrian CIC rusak. Air terjun yang menjulang tinggi kini hanya tinggal jejak air yang dulu kala pernah terjun dari tempat tersebut. Air Tanah yang keluar di sela2 perdu hijau pun berganti dengan tebing tandus, gersang meradang terbakar sinar mentari. Sampah  & coretan2 tangan iseng pun mulai mewarnai bebatuan di lokasi sekitar. Meranggas sudah alam CIC yang dulunya adalah surga, sekarang jauh dari kata indah dan damai. Adanya panggung music terbuka di CIC , mungkin pengelolah bermaksud menghibur pengunjung, mala semakin melengkapi keruntuhan pesona CIC.
Yang tersisa dari CIC Air Yang dingin
Padahal CIC adalah sumber air bagi penduduk desa yang berada di kaki Gn. parongpong, terbukti dengan pipa2 air yang malang melintang di sepanjang aliran sungainya, gak kebayang sampah yang mulai menumpuk oleh penggunjung pasti akan mencemari mata airnya. Terlebih di hulu sungai banyak yang mandi dan bermain di air terjunnya...Tak terpikirkah, oleh pengelolah untuk menjaga alam CIC..agar tetap sama seperti dulu???,Sebuah PR besar untuk pengelolah juga pemda setempat, jangan hanya bisa mengambil keuntungan dari Pesona CIC tanpa bisa menjaga habitat dan keasriannya. Pengunujung pun harus nya sadar dan di buat sadar agar jangan meninggalkan sampah apalagi mencoret-coret batu atau pohon di lokasi..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA