Duka di BROMO di obati MANDAKARIPURA


lanscape bromo, gn batok, n semeru y sedang dipeluk mesra awan
Pengalaman pertama ke Bromo sungguh tak menyenangkan, belum sampai saja, harus berjumpa macet tak berkesudahan menuju lokasi Rafting di sungai Pekalen bawah Purbolinggo. Tak mudah menggapai lokasi ini, memamng sich jalan masuknya lumayan mulus tanpa lubang-lubang bertebaran di jalan. Namun rambu-rambu yang menunjukan tempat lokasi berasa terlalu lebay, lah kok bisa??? Ya iyalah, seringkali di tulis lokasi Rafting Sungai Pekalen 10 km, padahal jarak tempuh lebih dari 10 km,,,dan hal ini gak hanya berlaku di lokasi Rafting, menuju air Terjun Mandakaripura pun akan menemukan hal yang sama.

Selain lamanya perjalanan yang menguji kesabaran, duka teramat dalam saat sadar Camera digital sony ku ketinggalan di guesthost YOSHIE, padahal di dalam camera itu penuh poto super keren view Bromo dan sungai Pekalen,,,,HIKSSSSS. Duka pun bertambah di kala, balik ke hotel, yang baru 10 menit check-out, saat kembali Camera sudah berpindah kepemilikan,,,HIKSSSSSS (-__-)"""" alias tak bisa kembali..jadilah gigit 10 jariiiiii. Tragisnya lagi kita bertiga, aku, Suci dan Adi hampir meregang nyawa saat Rafting di sungai Pekalen bawah.

Rafting di sungai Pekalen bawah, niatnya sich di sungai Pekalen Atas, yang udah kesohor akan jeram maupun keindahan alam yang memiliki tebing-tebing berhiaskan air terjun, namun karena sampai lokasi jam 2 siang jadinya, mau ga mau kita terima nasib Rafting di sungai Pekalen bawah.
Ternyata dari base camp operator Rafting menuju lokasi Rafting lumayan jauh, kita harus menaiki mobil col buntung, berdiri di belakang mobil menelusui jalan pedesaan yang bergejolak, di lanjutkan dengan 15 menit bejalan kaki melewati perkebunan dan sedikit hutan. Sesampai di titik awal Start Rafting hati mengkerutttttt,,SEREMMMM,, asli ini sungai selebar lebih kurang 8-10 meter, airnya bergejolak coklat susu pekat,,,,Dag Dig Dug Jeger, saat menaiki perahu karet yang hanya berisis Aku, Adi di posisi depan (Asli aku bete banget, saat di suruh duduk didepan,,,,si Mas pemandu kayak ga tahu lihat wajah aku yang udah pucat pias), Suci Di tengah, dan Sang Operator di buritan.

15 menit pertama seru-seru tegang, jeram-jeramnya begitu menantang, sampai akhirnya perahu kita terbalik dengan sekejap mata..Aku dan Adi tak bisa bertahan, walau sudah berusah memegang tali kapal arus yang menyapu begitu kuat dan deras jadilah aku dan Adi hanyut terbawa arus, pake acara tenggelam pula, bonus sampai 2x, mala sempat di otak ku..."OOO INI AKHIR KISAH KU", ..(-__-)"". Lebih Parah lagi adi uda tenggelam,Saat uda usaha maksimal muncul di permukaan, Doi dilindas kapal karet berikutnya, jadinya doin tenggelam lagi,,,,,(-__-)""".
Perasaan AMAZING di kala, aku merasa ada yang mengulurkan dayung ke arah ku, saat itu aku belum  bisa berenang, susah payah aku menggapai dayung tersebut, dan akhirnya berhasil, aku pun ditarik ke atas perahu. Namun menurut penuturan Suci si imut yang beruntung tidak ikut nyemplung bersama kami, bilang aku bersusa sendiri ketepian...(*_*) tak ada yang membantu ku...Apapun itu aku bersyukur, diberi kesempatan Balik Ke Bandung dengan Team yang komplit Aku, Suci & Adi.
Jeram di sungai pekalen grate 3 sampai 5, semua jeram super bahaya. Terlebih saat jeram di kelokan berbentuk liter S, bikin ciuttt, mengkerut nyali. Beruntung nya sungai Pekalen bawah ga begitu dalam dan tidak punya palung, klo ga mungkin sama nasib aku dan adi, pulang tinggal nama.."KAPOK"...OH..NO...bahkan mau lagi..semoga Agustus ini bisa rafting lagi di sungai pekalen atas. Di akhir perjalanan, aku memuntahkan semua isi perut ku, ntah karena masuk angin, ntah karena banyak minum air sungai Pekalen saat tenggelam tadi...(-__-)"", bonusnya kepala MIGREN berat berlanjut sampai di Bromo.
Dikala Tahu camera digital Raib,,,hati sedih seperti awan2 yang memeluk mesra pegunungan di bromo ini..sepanjang jalan mencoba ikhlas....akan raibnya camera plus poto-poto narsis sang alam dan kita-kita yang imut-imut...PASRAH..dikalah kecewa membuncah, pak GIOTO sang driver handal, menganjak mampir ke air terjun mandakaripura, padahal sang bapak juga blum pernah kesana,..ternyata,,,,,,air terjun mandakaripura obat mujarab, pelipur lara hati yang bete....."FANTASTIS"...keren abisssss buat lupa klo hati sedang lara..trims ya..pak GIOTO..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA