Diving Racun Tingkat Dewa

Kali Pertama Diving
Dari sejak kuliah di era 1994, aku sudah tergila-gila dengan alam bawa laut, terlebih melihat hasil jepretan orang- orang yang lagi diving or snorkling...hanya bisa bermimpi dan bermimpi rasanya, secara aku ga bisa berenang dan hobi yang satu ini ga bisa di bilang murah,,,teramat mahal...gak ke sampaian dengan kantong ku, yang alhamdulillah terlahir dari keluarga amat sederhana.
Bertahun-tahun, keinginan untuk bisa diving or snorkling meghiasi bunga mimpi ku, sampai pada waktunya.."TUHAN" sang Pengusa alam yang begitu MAHA baik mengabulkan cita-cita juga harapan ku...
Dan itu dihujudkan NYA, saat di Teluk Lovina..kali pertama Snorkling, dengan mengunakan "BAN" dan kotak yang di buat khusus (baca : Berburu Atraksi Dolphin Di Teluk Lovina). Sungguh gak hanya berhenti di pengalaman pertama, lagi-lagi "TUHAN" memberikan kesempatan terbaiknya untuk belajar snorkling dengan 5d4n bersama orang-orang hebat Anna Gram, Heather dll, saat Sail ke Komodo (baca: 4d3n Menuju Pulau Komodo). Mereka adl kompor gas, menyulutkan api dalam diri ku untuk bisa berenang, snorkling, juga diving. Waktu di Karimun Jawa kali pertama snorkling tanpa life jacket dan belajar free dive..walau cuma coba-coba, racun nya terus menjalar memasuki setiap nadi-nadiku. Di ke tiga tempat itu aku hanya bisa menangis bombay melihat atraksi para snorkler yang melakukan free dive di bawa laut sementara aku hanya mengambang, ngencesss, menatap nanar sembari mikir, kapan bisa kayak mereka.
Matias The Best Asisten

Raja Ampat dan bertemu Robben Sauyai...akhirnya mimpi itu terwujud..YESSSS bisa juga Diving dan snorkling..."NEKAT+DUIT" cuma itu yang di butuhkan. Karena untuk bisa Diving itu sangat simpel dan mudah. Gak bisa renang juga gak masalah yang penting BERANI+TENANG saat di dalam air.
Awal di briefing oleh Robben dengan perkenalan alat2 diving mulai dari tabung, jaket beserta pernak perniknya (hehehe lupa nama2  selang yang melekat di jacketnya) plus funsi2 nya. Cara menggunakan jacket berikut tabung, masker, fins, juga pemberat (na pemberat ini seperti sabuk yang di kasih timah, setiap orang berbeda berapa banyak timah yang harus di pakai. terlebih cewek pasti akan lebih banyak membutuhkan). dan tak ketinggalan kode-kode (bahasa dalam air) dalam air.mulai dari RCTI OKEY, jempol ke atas. jempol ke bawah, telapak tangan goyang2, savety stop, dll & terpenting cara bernafas mengunakan regulator. smu dijelaskan dalam kurun waktu 40 menit. dan setelah itu langsung praktek..."BUYRRRRRR" di laut yang berarus deras dan view atas bawah yang SPECTAKULER.
Berakit-rakit di Pasir bersenang2 di dalam laut

Waktu itu pukul 0.9.30 pagi tapi matahari papua luar biasa hangatnya, di pulau gosong berpasir putih bersih berair sejernih cristal hijau torqouis disinilah perjuangan di mulai, memikul tabung yang beratnya hampir 7 kg, di bawah sengatan mentari, diantara derasnya arus, aku mesti bisa melakukan "Clearing Masker"  Sungguh....Berat...di kala konsentrasi harus bisa dan melawan arus agar tak hanyut....rasanya mau menyerah saat itu...tp..untunglah.."DUIT" senjata yang ampuh untuk tidak menyerah...(Krn yang terlintas di otak,,udah keluar uang banyak..masak..gak dapet apa2???..LOL)..DAGDIGDUG JEGER  pasti nya saat Robben bilang "SIAP YA, Bu...kita mulai masuk ke air dengan berjalan mundur"...WOWWWWW...rasanya jantung ga karuan detaknya..Takut juga Antusias...tapi yach..sudalah..pasrah sepasrahnya " BISMILAHIROHMANNIRROHIM", pasti krn kalimat super ampuh itu..akhirnya aku berda di kedalama 7-8 meter selama 30 menit diantara terumbu karang & ikan2 yang luarbiasa Cantik nan rupawan..."ALHAMDULILLAH"...untuk sekian kalinya "NIKMAT MU YANG MANAKAH KAN KU DUSTAI??"...
Berasa terbang, berasa  memasuki dimensi lain, berasa dunia milik berdua, berasa sunyi, senyap, hening, tapi luar biasa indah seindah indahnya..lebih dari indah bahkan....OMG ini yang namanya racun tingkat dewa...
Setiap kali trip selalu menyisakan 1 keinginan, kali ini |"AKU HARUS PUNYA LICENSE DIVING"
DAGDIGDUG kala Menjatuhkan diri dari badan perahu

Spot Diving JT..dari ratusan spot diving di R4

detik2 masuk air

i'm okey

diving racun tingkat dewa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

Gambar
Canda riang mereka buat suasana lebih menarik Perjalanan ke Curug Tujuh sama sekali ga di rencanakan, idenya tiba-tiba datang tepat di jam 00.00, pusing terperangkap di sampurna mending nekat jelajah Curug Tujuh, karena idenya tiba2  muncul walhasil teman terimut dan tercentil  tak akan mau di ajak menjadi si Bolang dikarenakan lg masa honey moon. Tepat jam 06.30 aku  melaju bersama si merah menembus kabut & dinginnya kota Bandung yang masih setengah terlelap.Hanya bermodalkan informasi dari Si imut Suci kalau Curug tujuh terletak setelah Gn. Tangkuban Perahu di sebelah kiri jalan sebelum memasuki kota Subang..begitulah peta yang dijelaskan suci kepada ku. Hampir 2.5 jam, baru aku tersadar kalau aku sudah terlalu jauh dari belokan yang semestinya aku belok...alias nyasarrrrr...iksssss..lumayan mungkin ada 15 km aku nyasar...yaaaa..resiko dari sebuah perjalanan, aku pun segera kembali ke arah aku datang..beruntunglah si merah tak pernah bawel ataupun rewel selama perjalanan. L
Baca selengkapnya

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

Gambar
Pilot Catalina Mas Miko Siapa yang tak kenal pulau Biak, pulau di kala masa perang dunia ke 2 begitu terkenal, Bahkan bisa dikatakan Kota perekonomian bagi Papua. Di masa keemasannya Biak menjadi pusat pemerintahan   Penjajahan Japan di Indonesia. Bandara  Frans Kasiepo sepanjang 5 km Lebih menjadi  bukti , betapa pentingnya Biak bagi kolonial Japan. Bandara ini di awal kemerdekaan  menjadi bandara transit ke America Oleh   Garuda air, namun sayang sejak Garuda air menghentikan penerbangan jarak Jauh ke America,  Kota Biak tak seramai dan sesibuk dahulu kala. Puing puing sejarah yang Tersisa menjadi saksi sibuk Kota Biak di masa silam. Salah satunya adalah Pesawat tempur Catalina buatan America, di  produksi Consolidate aircraft antara tahun 1930-1940. Catalina adalah Pesawat multi role yang di Lengkapi bom, terpedo dan senapan angin.    Tak banyak sejarah yang mengungkapkan mengapa Catalina bisa tertidur lelap  di perairan Biak, ada yang bilang di tembak tentara Nipon Japan, a
Baca selengkapnya

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA

Gambar
Festival Tanjung Waka Sanana Desember 2018 photo cridit by GENPIKepulauan Sula                 Tak banyak yang mengenal Tanjung Waka, maklum ini adalah daerah pemekaran baru yang terletak di desa Fatkayon, Kecamatan Sulabesi Timur, pulau Sulabesi Kepulauan Sula Maluku Utara. Sebuah pulau terletak paling selatan diantara gugusan pulau Maluku Utara, tepatnya di laut Banda. Secara Geografis pulau Sulabesi ini lebih dekat ke Luwuk Sulawesi Tengah. Pintu gerbang untuk menjangkau surga nan eksotis ini bisa melalui Kapal laut atau pesawat melalui Ternate atau Ambon. Pesawat yang melayani rute Ternate-Sanana-Ternate atau Ambon-Sanan-Ambon tidaklah banyak hanya Trigana air dengan pesawat fokernya dengan kapsitas begasi perorang 10 kg dan Susi air dengan pesawat super mininya (walaupun mini susi air ini begitu istimewa, dikarenakan pilot dan copilot yang mengendari pesawat ini super bening, sebening cristal water, menenangkan jiwa yang gemetar bagi yang paranoid akan ketinggian). Jadwa
Baca selengkapnya