Hari Bersama Lodaya Pagi

Pecel Kroya  Makyus+enak Poll
"Tut..Tut..Tut..naik kereta api ,,,ke Jogja,,,bole lah naik dengan bergegas" ...Begitulah awal Pagi jumat 23 maret 2012 mengawali  libur panjang ku menunju kota jogja. Pukul 6.10 aku terlonjak kaget dari tidur singkatku, segera berlari menuju kamar mandi. .Aku hanya punya waktu 2 jam kurang untuk mencuci pakain yang terlanjur di rendam dan berbenah sebelum kereta api Lodaya Pagi bertolak pukul 08.00. Singkat kata semua acara pagi ini di lakukan dengan tempo sesingkat singkatnya. Usaha langkah cepat membuat aku tak ketinggalan kereta api, walau dengan napas memburu menuju gerbong 1 seat 5d, dengan sisa waktu 10 menit lagi, kereta akan melaju cepat tanpa ampun.
Teman duduk ku seorang cewek manis  bule Ausie, aku pikir dia lagi hamil, sehingga buat aku malas untuk berdebat soal kursi yang dia duduki, seharusnya aku yang di dekat jendela bukan dia, tak taunya dia bukan seorg wanita hamil, hanyalah seorang wanita yang kelebihan lemak... yah sudalah..walau kecewa pastinya. Yang buat bete juga di seberang kursi ku seorg guide sekitar 38th-an bilang "bener itu kursii kamu?".sambil menatap aku dari ujung kaki smp ujung kepala,, kurang ajar bgtsss mank ga bole gitu bacpkpakeran naik kereta eksekutif???!!!!
Untunglah insidence kecil yang menjengkalkan terobati, oleh view yang luar biasa indah, sawah membentang hijau bak permadani, gunung2 dan perbukitan menjulang tinggi, kokoh, angkuh nan elok. hutan silih berganti isinya  dengan pohon2 kurus kering, pohon jati, pohon bambu, tak lupa padang rumput walau tak seluas di nusa tenggara timur. Dentang kelaperan dari cacing2 di dalam perutpun mulai menggema, ternyata nasi goreng kereta yang ku pesan saat awal berangkat tadi tak lah cukup. Diperparah tak satupun yang menjajahkan camilan or minuman di kereta lodaya ini,,,nasib naik kereta eksekutif.
Mentari pun semakin Tinggi dengan tangan tak berhenti mengetik status di twetter, perut keroncongan, dehidrasi melanda..akhirnya berhenti juga kereta di st. Kroya.

Mbah  penjual pecel

jalur nagreg dari atas kereta api

GOR Gede Bage
Suasana yang tadinya senyap, tiba2 riu..." ayo jajan pecel dulu, enak loe" begitulah salah satu bisikan yang tertangkap oleh kuping ku..seperti minemukan harta karun rasanya...aku pun segera menuju pintu ke luar, ternyata sudah banyak yang antri untuk membeli pecel kroya. Ada 3 mbah yang berjualan di dekat pintu gerbong ku, si mbah tua dengan pakain lesuh, tapi gerakannya gesit dan lincah, yang buat aku terkaget2 dan terkagum2. wanita tua ini mengambil semua bahan2 pecelnya dengan tangan...aku hanya pasrah...daripada aku kelaperan, lebih baik aku telan saja ini pecel.
akupun kembali ke kursi ku, untuk melahap sepincuk pecel kroya seharga Rp. 5000,- ini,,,suapan pertama:  wuaaaaaa.....makyusssss pisan,,,asli enakkkk pollll..blum pernah aku makan pecel seenak ini...Lupa sudah aku dengan proses membuatnya. Lahap  kusikat pecel ku. seadang asik aku menikmati pecel, bule di samping ku bilang, "Where u buy salad?"...hehehe,,,dgn bahasa tarzan aku tunjuk ke arah luar si mbah yang masih di kerubuti penumpang kereta...Tak di sangka nich bule rakus or doyan..ga smp 5 menit pecelnya sudah di santap bersih,,tinggal aku yang terbengong2 ria.
Perjalanan pun semakin bewarna setelah di isi dengan pecel kroya yang enak tenan..+100 untuk tingkat enaknya...semangat ku melambung kembali untuk segera berlibur ke Jogja, menyambangi Jomblang Cave, Luweng Grubuk, dan Merapi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA