Meretas Jejak Erupsi Merapi

Geliat Merapi
Siapa yang tak kenal gunung merapi di Jogjakarta, Letusannya selalu menjadi pusat perhatian seluruh negri, bahkan dunia. Iri rasanya lihat perhatian  pemerintah yang begitu besar empatinya untuk korban merapi, sementara korban bencana alam lain nya di negri ini masih tak tersentuh contohnya korban letusan Gn. Gamalama di maluku utara, korban sunami di mentawai, yang miskin pemberitaan di media.
Tapi heran sungguh heran, saat long week end 24 maret 2012 kemaren aku dan Regina, Tracking To Merapi. Kami sempet ngobrol santai di sebuah kedai kecil, di kaki merapi. Seorang Bapak tukang ojeg warga asli Merapi, bercerita pada kami. Klo sampai detik ini, mereka masih tinggal di pengungsian, ternak dan lahan mereka habis dilahap wedus gembel.Bantuan dari pemerintah sudah 9 bulan ini tak kunjung turun, yang biasanya mereka dapat perbulan (besarnya tak di sebut), untuk menyambung hidup, warga setempat banyak menjadi tukang ojeg,di merapi. Beruntungnya klo hari libur pengunjung merapi selalu ramai. Berharap dari hasil ojeg bisa membeli ternak dan membangun rumah.
Di sela-sela Bapak itu cerita, aku jadi teringat nasib warga lumpur Lapindo Sidoarjo Jatim, sama mereka malah hidup di kontrak-kontrakan kecil dengan biaya sendiri. Sementara rumah dan lahan mereka, sudah tenggelam bersama lumpur lapindo. Untuk menyambung hidup mereka  menjual DVD Derita Korban Lapindo yang di tawarkan ke Pengungjung spt aku.

Si Mbah dan Dagangannya

Savana y. terbentuk dari Letusan merapi

Jejak Erupsi Merapi

Anggun Elegan Berbahaya begitulah Merapi
Hmmmm Sungguh aneh bin ajaib, bukannya di semua media begitu banyak bantuan di seluruh penjuru negri bahkan dunia yang berdatangan. Tak tanggung2 lagi acara penggalangan dana yang di siarkan Live oleh TV Swasta pun mengumpulkan dana, tembus Milyaran rupiah. "Timbul pertanyaan???" kemanakah bantuan-bantuan itu perginya??, seharusnya dan seyogyanya, minimal korban bencana alam ini sudah bisa membangun rumah kecil dan sederhana dengan dana bantuan yang terkumpul. Tapi pada kenyatan nya....jauh api dari panggang.. Tega sekali para segelintir oknum yang tega memakan hak saudaranya yang sedang dilanda kesusahan, apakah negri ini sudah tidak punya hati nurani lagi?????

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA