Menanti Sun Rise Di Pantai Nirwana


 
Merentas Sun Rise

Light Sun Rise

Nirwana Cottage

Full Moon on the Nirwana Beach

Love Sun Rise
"Tok..Tok...Tok.."Bangun Mbak..mau lihat Sun Rise, ga??", begitulah Tomo membangunkan ku di 04.30 pagi..heheheh sebetulnya gak perlu  n ga usah repot2 dia naik ke atas karena aq sudah terjaga dari jam 2 dinihari,,ntah kenapa di karimun jawa aku sll bangun di jam 2 dan tidur lagi jam 5 subuh..positif thinking sajalah..Sang Pengasih dan Penyayang, ingin aku tahajud dan subuh on time, hal yang mustahil aku lakukan bila di Bandung...Tak lama pun aku sudah siap untuk menuju pantai nirwana,,,Lagi dan lagi...si 4 bule cakep n cool ini,,,buat aku menunggu lama...padahal aku uda muter2 bolak balik pake sepeda menelusuri jalan nan  pendek kota kecil, imut karimun jawa.
Seraut kecewa membias di pagi buta ini, inginnya aku bersepeda pagi2 menuju pantai nirwana, akan lebih mengasikan..Saat aku ajukan usul itu ke driver yang akan mengantar kami, jawabnya : "Jauh & Mananjak jalannya Mbak"...hiksssss, "klo Gitu Pulangnya aza bersepeda, sepedanya diangkut pk motor or mobil" balas ku."GAK bisa, mbak" jawabnya malas dan mengejek....hmmmmmm...cuma satu kata "MALAS"..muram sudah pagi ku di tambah si bule2 yang tak juga muncul...
Aku pikir 4 bule keren ini, akan tampil "WA" wangi semerbak, trendy serta kinclong..sebanding dengan lamanya aku menunggu mereka...hmmm tak taunya sama saja..sama buladiknya spt hari2 kemaren,,mala lebih kacau balau lagi...terlihat jelas jejak kantuk di wajah2 mereka, untunglah mereka dianugrai wajah tampan rupawan...coba klo wajah indonesia...hancurrrrr sudah..
Tak lama cuma 10 menit dari hotel kami pun sampai di pantai nirwana untuk menyaksikan Sang Raja siang muncul dari peraduannya..Bergegas kami menuju pantai, mencari tempat strategis untuk menjadi saksi keindahan muncul nya sang surya..."DEJAVU"..menyergapku...moment2 ini spt aku menunggu sunrise di Bromo januari kemaren.Akhirnya aku mendapatkan tempat yang nyaman dan Serem di bebatuan tinggi menjorok ke laut..sekilas spt di pantai Parai Bangka , bebatuan di panti nirwana ini., hanya Pantai Parai lebih banyak lagi bebatuannya dan tinggi2.
Detik2 jelang sang surya muncul..proses nya begitu indah, mulai seraut orange di bias langit, titik orange mungil terang bersembunyi di balik awan tebal...haaa.... sedang asik mengamati terbitnya sang Surya, kami diselingi drama sinetron mengharubiru, seorang cew berpakain rapi tertutup..tiba2 berlari menuju tepi bebatuan curam di bawah kami duduk,,di belakangnya, seorang cow bertampang jawa tulen berteriak.."Dek..Dek..mau kamu apa???...Awas...Hati!!!" tentu dengan logat jawa medoknya...Walhasil smu mata yang tadinya menatap ke timur langit berahlih ke bawah batu yang kami duduki...ckckck...mereka lagi berantem ternyata...si cew, cuek trus menuju tepi bebatuan..ntah apa ada di otaknya, sang cow pun akihirnya menyerah " Yang..aku minta Maaf"..si cew terpaku di tepi jurang mendengar mantra "maaf" yeeeee.."maaf"  adalah kata mujarab u. mencegah bunuh diri...ending dari sinetron pagi ini,,,mereka pun akhirnya berpoto2 di tepi bebatuan curam itu...kecewa..aku pikir akan saling menangis, alah sinetron..taunya...si cew mala bilang : Ya..udah, poto aku di sini ya..."....huekssss Lebay..sok Alay..
Selepas sinetron yang alay bin lebay pun, kami lanjut menyaksikan detik2 Sang Raja nya Siang Muncul....WOW>>>>MENAKJUBKAN>>>INDAHseINDAH2NYA>>>
Sungguh Pesona alam Karimun Jawa tak pernah abis,,,,Karimun Jawa is Trully Heaven On, Heaven In..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURUG TUJUH SUBANG

Gambar
Canda riang mereka buat suasana lebih menarik Perjalanan ke Curug Tujuh sama sekali ga di rencanakan, idenya tiba-tiba datang tepat di jam 00.00, pusing terperangkap di sampurna mending nekat jelajah Curug Tujuh, karena idenya tiba2  muncul walhasil teman terimut dan tercentil  tak akan mau di ajak menjadi si Bolang dikarenakan lg masa honey moon. Tepat jam 06.30 aku  melaju bersama si merah menembus kabut & dinginnya kota Bandung yang masih setengah terlelap.Hanya bermodalkan informasi dari Si imut Suci kalau Curug tujuh terletak setelah Gn. Tangkuban Perahu di sebelah kiri jalan sebelum memasuki kota Subang..begitulah peta yang dijelaskan suci kepada ku. Hampir 2.5 jam, baru aku tersadar kalau aku sudah terlalu jauh dari belokan yang semestinya aku belok...alias nyasarrrrr...iksssss..lumayan mungkin ada 15 km aku nyasar...yaaaa..resiko dari sebuah perjalanan, aku pun segera kembali ke arah aku datang..beruntunglah si merah tak pernah bawel ataupun rewel selama perjalanan. L
Baca selengkapnya

CATALINA Si Angggun yang Tertidur Di Birunya Perairan Biak Papua

Gambar
Pilot Catalina Mas Miko Siapa yang tak kenal pulau Biak, pulau di kala masa perang dunia ke 2 begitu terkenal, Bahkan bisa dikatakan Kota perekonomian bagi Papua. Di masa keemasannya Biak menjadi pusat pemerintahan   Penjajahan Japan di Indonesia. Bandara  Frans Kasiepo sepanjang 5 km Lebih menjadi  bukti , betapa pentingnya Biak bagi kolonial Japan. Bandara ini di awal kemerdekaan  menjadi bandara transit ke America Oleh   Garuda air, namun sayang sejak Garuda air menghentikan penerbangan jarak Jauh ke America,  Kota Biak tak seramai dan sesibuk dahulu kala. Puing puing sejarah yang Tersisa menjadi saksi sibuk Kota Biak di masa silam. Salah satunya adalah Pesawat tempur Catalina buatan America, di  produksi Consolidate aircraft antara tahun 1930-1940. Catalina adalah Pesawat multi role yang di Lengkapi bom, terpedo dan senapan angin.    Tak banyak sejarah yang mengungkapkan mengapa Catalina bisa tertidur lelap  di perairan Biak, ada yang bilang di tembak tentara Nipon Japan, a
Baca selengkapnya

CATATAN KECIL FESTIVAL TANJUNG WAKA SANANA MALUKU UTARA

Gambar
Festival Tanjung Waka Sanana Desember 2018 photo cridit by GENPIKepulauan Sula                 Tak banyak yang mengenal Tanjung Waka, maklum ini adalah daerah pemekaran baru yang terletak di desa Fatkayon, Kecamatan Sulabesi Timur, pulau Sulabesi Kepulauan Sula Maluku Utara. Sebuah pulau terletak paling selatan diantara gugusan pulau Maluku Utara, tepatnya di laut Banda. Secara Geografis pulau Sulabesi ini lebih dekat ke Luwuk Sulawesi Tengah. Pintu gerbang untuk menjangkau surga nan eksotis ini bisa melalui Kapal laut atau pesawat melalui Ternate atau Ambon. Pesawat yang melayani rute Ternate-Sanana-Ternate atau Ambon-Sanan-Ambon tidaklah banyak hanya Trigana air dengan pesawat fokernya dengan kapsitas begasi perorang 10 kg dan Susi air dengan pesawat super mininya (walaupun mini susi air ini begitu istimewa, dikarenakan pilot dan copilot yang mengendari pesawat ini super bening, sebening cristal water, menenangkan jiwa yang gemetar bagi yang paranoid akan ketinggian). Jadwa
Baca selengkapnya